Halaman

Sabtu, 03 Februari 2018

RPP Bab V Kelas 9 Semester Genap Kurikulum 2013

RENCANA PELAKSAANAAN PEMBELAJARAN
( RPP ) BAB 5
Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Materi/Pokok Topik
Alokasi Waktu
:
:
:
:
:
SMP Negeri 2 Pucuk
PPKn
IX / Genap
Harmoni dalam Keberagaman  Masyarakat  Indonesia
5 x 3 JP (5 x Pertemuan)
                                          
A.   Kompetensi Inti (KI)
1.    Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2.    Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3.    Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4.    Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR
1.5
Menghayati perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia dalam kehidupan di lingkungan pergaulan antarbangsa
1.1.1

1.1.2

1.1.3
Berserah diri (tawakal) kepada Tuhan setelah berikhtiar atau melakukan usaha
Menjaga lingkungan hidup disekitar rumah tempat tinggal, sekolah dan masyarakat
Memelihara hubungan baik dengan sesama umat beragama yang berbeda-beda
2.5
Menghargai sikap toleransi dan harmoni keberagaman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia
2.5.1

2.5.2

2.5.3


Menunjukkan sikap tanggung jawab dalam pembelajaran
Menunjukkan sikap peduli dalam pembelajaran
Menunjukkan sikap toleransi dalam pembelajaran
2.5.4 Menunjukkan sikap gotong royong dalam pembelajaran
3.5
Memahami masalah-masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat dan cara pemecahannya
3.5.1

3.5.2
Mendeskripsikan permasalahan keberagaman masyarakat Indonesia.
Mengidentifikasi upaya penyelesaikan masalah yang muncul dalam
keberagaman masyarakat
4.5
Menalar penyelesaian masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat
4.5.1


4.5.2

Menyusun laporan tentang upaya penyelesaian masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat
Menyaji hasil laporan tentang upaya penyelesaian masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat
    
C.        TUJUAN PEMBELAJARAN
1.  Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran pertemuan pertama sampai dengan pertemuan kelima peserta didik dapat :
1.    Kopetensi Sikap Spiritual
1.        Berperilaku beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang maha Esa dengan berdo’a sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan dalam belajar memahami prinsip harmoni dalam keberagaman sosial,  budaya, ekonomi dan gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
2.        Berperilaku bersyukur kepada Tuhan Yang maha Esa dalam belajar memahami prinsip harmoni dalam keberagaman sosial,  budaya, ekonomi dan gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

2.    Kopetensi sikap sosial
1.        Berperilaku peduli sebagi wujud dalam mempelajari prinsip harmoni dalam keberagaman sosial,  budaya, ekonomi dan gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
2.        Berperilaku santun sebagai wujud mempelajari prinsip harmoni dalam keberagaman sosial,  budaya, ekonomi dan gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
3.        Berperilaku toleransi sebagai wujud mempelajari prinsip harmoni dalam keberagaman sosial,  budaya, ekonomi dan gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
4.        Berperilaku Gotong royong  sebagai wujud mempelajari prinsip harmoni dalam keberagaman sosial,  budaya, ekonomi dan gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

3.    Kopetensi Pengetahuan dan Ketrampilan
Pertemuan ke 1
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik mampu :
1.    Mengidentifikasi bentuk-bentuk konflik pada masyarakat Indonesia.
2.    Menyusun laporan tentang bentuk-bentuk konflik pada masyarakat Indonesia
3.    Menyaji hasil laporan tentang bentuk-bentuk konflik pada masyarakat Indonesia

Pertemuan ke 2
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik mampu :
1.    Mengidentifikasi penyebab konflik dalam masyarakat
2.    Menyusun laporan penyebab konflik dalam masyarakat
3.    Menyaji hasil laporan penyebab konflik dalam masyarakat

Pertemuan ke 3
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik mampu :
1.    Mengidentifikasi akibat yang ditimbulkan dari terjadinya konflik.
2.    Menyusun laporan akibat yang ditimbulkan dari terjadinya konflik.
3.    Menyaji hasil laporan akibat yang ditimbulkan dari terjadinya konflik.

Pertemuan ke 4
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik mampu :
1.    Mengidentifikasi upaya menyelesaikan masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat.
2.    Menyusun laporan upaya menyelesaikan masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat.
3.    Menyaji hasil laporan upaya menyelesaikan masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat.

Pertemuan ke 5
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik mampu :
1.    Mengidentifikasi upaya menyelesaikan masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat.
2.    Mempresentasikan hasil tugas kelompoknya (Tugas Kelompok 5.3)

D.   Materi Pembelajaran
Pertemuan Pertama
D.1    Materi Pembelajaran Reguler
Makna harmoni keberagaman dalam bidang sosial, budaya, ekonomi dan gender dalam Bhinneka Tunggak Ika.
Gambar di atas menunjukkan keanekaragaman atau kebhinnekaan merupakan sebuah hal yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan bangsa Indonesia yang meliputi kebhinnekaan suku bangsa, bahasa, adat istiadat dan sebagainya.
Kebhinnekaan atau keberagaman yang terjadi di Indonesia bisa merupakan sebuah potensi dan sekaligus sebuah tantangan Jika tidak ditangani atau dikelola dengan baik.
Sebuah potensi, karena hal tersebut akan membuat bangsa kita menjadi bangsa yang besar dan memiliki kekayaan yang melimpah baik kekayaan alam maupun kekayaan budaya yang dapat menarik minat wisatawan asing untuk mengunjungi Indonesia.
Sebuah tantangan bahkan ancaman, karena dengan adanya kebhinnekaan atau keberagaman mudah membuat penduduk Indonesia :
-        mudah berbeda pendapat dan lepas kendali,
-        mudah tumbuhnya perasaan kedaerahan yang amat sempit yang sewaktu-waktu dapat menjadi ledakan yang akan mengancam integrasi nasional atau persatuan dan kesatuan bangsa.
Oleh karena itu, segenap warga negara mesti mewaspadai segala bentuk ancaman yang dapat memecah belah bangsa Indonesia dengan senantiasa mendukung segala upaya atau strategi pemerintah dalam mengatasi berbagai ancaman tersebut.
Keberagaman di Indonesia tidak hanya keberagaman budaya saja, tetapi banyak keberagaman seperti keberagaman sosial budaya, ekonomi, jender dll.

A. BENTUK KONFLIK DALAM MASYARAKAT INDONESIA
Bentuk konflik dalam masyarakat dapat dikelompokkan :
1. Uraian Konlik berdasarkan tingkatannya.
a. Konflik ideologi, terjadi karena perbedaan ideologi dalam masyarakat.
Contoh :  konflik ideologi adalah peristiwa G 30 S/PKI yang merupakan penolakan bangsa Indonesia terhadap ideologi komunis.
b.  Konflik politik,  merupakan pertentangan yang disebabkan perbedaan kepentingan dalam memperoleh kekuasaan atau merumuskan kebijakan pemerintah.
Contoh :     nyata konflik politik antara lain bentrokan akibat proses pemilihan umum, bentrokan akibat menolak kebijakan pemerintah atau menuntut sesuatu.

2.  Uraian konflik berdasarkan jenisnya.
a.    Konflik antarsuku, yaitu pertentangan antara suku yang  satu dengan suku yang lain. Perbedaan suku seringkali juga memiliki perbedaan adat istiadat, budaya, sistem kekerabatan, norma sosial dalam masyarakatnya. Pemahaman yang keliru terhadap perbedaan ini dapat menimbulkan masalah, bahkan konflik dalam masyarakat.
b.    Konflik antaragama, yaitu pertentangan antara kelompok yang memiliki keyakinan atau agama berbeda. Konflik ini dapat terjadi antara agama yang satu dengan agama yang lain, atau antara kelompok dalam agama tertentu.
c.    Konflik antarras, yaitu pertentangan antara ras yang satu dengan ras yang lain. Pertentangan ini dapat disebabkan sikap rasialis yaitu memperlakukan orang secara berbedabeda berdasarkan ras.
d.   Konflik antargolongan, yaitu pertentangan antara kelompok atau golongan dalam masyarakat. Golongan atau kelompok dalam masyarakat dapat dibedakan atas dasar pekerjaan, partai politik, asal daerah, dan sebagainya.




Pertemuan kedua
B. Penyebab konflik dalam masyarakat Indonesia
Konflik dalam masyarakat bukan merupakan proses yang terjadi tiba-tiba. Peristiwa ini terjadi melalui proses yang ditandai oleh beberapa gejala dalam masyarakat. Gejala yang menunjukkan adanya konflik sosial dalam masyarakat antara lain sebagai berikut.
       Tidak adanya persamaan pandangan antarkelompok, seperti perbedaan tujuan, cara melakukan sesuatu, dan sebagainya.
       Norma-norma sosial tidak berfungsi dengan baik sebagai alat mencapai tujuan.
       Adanya pertentangan norma-norma dalam masyarakat sehingga menimbulkan kebingungan bagi masyarakat.
       Sanksi terhadap pelanggar atas norma tidak tegas atau lemah.
       Tindakan anggota masyarakat sudah tidak lagi sesuai dengan norma yang berlaku.
       Terjadi proses disosiatif, yaitu proses yang mengarah pada persaingan tidak sehat, tindakan kontroversial dan pertentangan (konflik).

 Beberapa gejala dalam masyarakat yang memiliki potensi menjadi penyebab konflik sosial antara lain sebagai berikut.
       Gejala menguatnya etnosentrisme kelompok. Etnosentrisme berasal dari kata etnos yang berarti suku sedangkan sentrisme berarti titik pusat. Dengan demikian etnosentrisme memiliki arti perasaan kelompok di mana kelompok merasa dirinya paling baik, paling benar, paling hebat. Salah satu kelompok mengukur kelompok lain dengan nilai dan norma kelompoknya sendiri. Sikap etnosentrisme tidak hanya dalam kolompok suku, namun juga kelompok lain seperti kelompok pelajar, partai politik, pendukung tim sepakbola dan sebagainya. Perkelahian pelajar terkadang disebabkan oleh rasa kelompoknya lebih baik, lebih kuat dari kelompok pelajar lain.
       Stereotip terhadap suatu kelompok, yaitu anggapan yang  dimiliki terhadap suatu kelompok yang bersifat tidak baik. Seperti anggapan bahwa suatu kelompok identik dengan kekerasan, sifat suatu suku yang kasar, dan sebagainya. Stereotip ini dapat terjadi terhadap kelompok agama, suku, ras, maupun golongan, seperti geng sepeda motor, kelompok remaja tertentu, organisasi kemasyarakatan, dan sebagainya. Stereotip mengakibatkan sikap prasangka terhadap suatu kelompok sesuai dengan anggapan negatif tersebut.
       Hubungan antarpenganut agama yang kurang harmonis. Sikap fanatik yang berlebihan terhadap keyakinan masing-masing dapat menimbulkan sikap tidak toleran terhadap agama lain. Berpegang teguh pada ajaran agama masing-masing adalah keharusan, namun kita tidak boleh memaksakan suatu keyakinan kepada orang lain. Keberagaman agama dapat menimbulkan perbedaan dalam mengatasi suatu persoalan yang ada dalam masyarakat. Perbedaan tersebut dapat berkembang menjadi konflik apabila tidak mengembangkan sikap saling menghormati agama dan keyakinan orang lain.
•   Hubungan antara penduduk asli dan penduduk pendatang yang kurang harmonis dapat menimbulkan berbagai masalah. Ketidakharmonisan dapat terjadi diawali rasa ketidakadilan dalam bidang ekonomi dan politik, ketersinggungan, keterbatasan komunikasi, dan sebagainya.

Selanjutnya beberapa sosiolog menjelaskan penyebab konflik dalam masyarakat antara lain sebagai berikut.
       Perbedaan antarindividu, seperti perbedaan pendapat, tujuan, keinginan, pendirian. Sebagai individu setiap orang memiliki sifat dan kepribadian masing-masing. Tidak ada seorang pun yang memiliki karakter sama persis. Perbedaan individu ini dapat menjadi sumber terjadinya konflik dalam masyarakat.
       Benturan antarkepentingan, seperti kepentingan ekonomi, politik, maupun ideologi. Keterbatasan sumber daya, perebutan tempat usaha, persaingan pekerjaan  merupakan contoh faktor ekonomi yag sering kali menimbulkan konflik dalam masyarakat.
       Perubahan sosial yang terjadi secara cepat dan mendadak dapat pula menimbulkan ketidaksiapan masyarakat menerima perubahan.
       Perbedaan kebudayaan yang mengakibatkan perasaan kelompoknya (in group) dan bukan kelompok lain (out group). Perbedaan kebudayaan sering kali diikuti  oleh sikap etnosentrime.

Pertemuan ke tiga
C.    Akibat yang timbulkan oleh terjadinya konflik
Konflik yang terjadi dalam masyarakat merupakan gejala social. Konflik dalam masyarakat memiliki akibat positif dan negative secara perorangan maupun kelompok.
Akibat positif konflik adalah bertambah kuatnya rasa solidaritas kelompok. Hubungan antaranggota kelompok atau masyarakat semakin kuat.
Namun, konflik juga memiliki akibat yang negatif, misalnya sebagai berikut.
-    Perpecahan di masyarakat
Perpecahan merupakan akibat nyata dari konflik yang terjadi dalam masyarakat. Kerukunan masyarakat akan terganggu akibat konflik yang terjadi. Anggota yang sebelumnya saling bertetangga berubah tidak saling bertegur sapa, saling membenci, saling berprasangka, dan sebagainya. Apabila konflik terjadi di sekolah membuat hubungan dengan teman menjadi tidak baik, suasana belajar tidak nyaman dan tidak tertib.

-        Kerugian harta benda dan korban manusia
Kehancuran harta benda sering terjadi akibat konflik dalam masyarakat.  Kerusakan fasilitas umum, rumah pribadi, taman, merupakan contoh nyata akibat konflik. Konflik juga dapat mengakibatkan korban jiwa dalam masayarakat.

-    Kehancuran nilai-nilai dan norma sosial yang ada.
Nilai-nilai dan norma sosial dapat hancur akibat konflik dalam masyarakat, seperti nilai kasih sayang, kekeluargaan, saling menolong, persaudaaraan akan memudar bahkan hilang akibat konflik. Nilai-nilai ini dapat digantikan dengan rasa dendam, curiga, tidak percaya kelompok lain, dan sebagainya. Aturanaturan social juga dapat berubah seperti larangan bertemu dengan kelompok lain, larangan melakukan kerja sama dengan kelompok lain, dan sebagainya.

-    Perubahan kepribadian
Kepribadian seseorang dapat berubah akibat konflik, seperti anak-anak korban konflik yang menjadi pemurung, takut melihat orang lain, menyimpan dendam. Orang yang terlibat konflik dapat menjadi beringas, pemarah, dan agresif.

Pertemuan ke empat
Upaya menyelesaikan masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat.
Keberagaman budaya di satu sisi memberikan peran penting bagi bangsa dan masyarakat besar seperti Indonesia, apabila keragaman kebudayaan tersebut dikelola dengan tepat. Jika tidak dikelola dengan tepatmaka akan terjadi malapetakalah yang akan melanda. Hampir semua negara yang penduduknya.
Heterogen seperti India dan Filipina, termasuk Indonesia setiap saat dapat terjadinya konflik bernuansa SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan).
Upaya mengatasi masalah ini dapat dilakukan secara preventif dan represif.
Cara preventif, artinya, upaya dilakukan untuk mencegah terjadi masalah atau sebelum masalah terjadi. Seperti mengembangkan sikap toleransi, kerja sama, latihan bersama, dan sebagainya.
Adapun, cara represif  yaitu upaya mengatasi pada saat atau setelah terjadi masalah, seperti penangkapan, pembubaran paksa, dan sebaginya. Ada satu lagi yaitu kuratif, yaitu, upaya tindak lanjut atau penanggulangan akibat masalah yang terjadi. Cara ini bertujuan untuk mengatasi dampak dari masalah yang terjadi. Misalnya, pendampingan bagi korban kerusuhan, perdamaian, kerja sama, dan sebagainya. Coba kalian diskusikan manakah yang lebih baik mengatasi sebelum terjadi masalah atau sesudah terjadi masalah.
Selain itu, upaya menyelesaikan konflik di masyarakat dapat juga dilakukan dengan mengembangkan sikap saling menghargai dan menghormati berbagai keragaman di masyarakat. Bolehkah kalian membanggakan suku bangsa dan budaya daerah sendiri? Tentu saja boleh, tetapi jangan berlebihan. Apalagi merendahkan budaya daerah lain. Sikap seperti itu dapat menimbulkan perpecahan. Sebaliknya, kalian harus menghormati dan menghargai  budaya daerah lain. Hal ini perlu dilakukan agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang kuat dan maju serta disegani oleh bangsa lainnya.
Sikap menghargai dan menghormati keanekaragaman suku bangsa dan budaya dapat kalian lakukan dengan berbagai cara. Misalnya, tidak menonjolkan suku bangsa sendiri, tidak menjelekjelekkan suku bangsa lain, mau bergaul dengan teman yang berbeda suku, memberikan pujian terhadap keindahan budaya suku bangsa lain, menyaksikan pertunjukkan kesenian daerah lain dan lain-lain. Berbagai upaya menyelesaikan konflik atau masalah yang timbul  dalam masyarakat beragam seperti di atas dapat diterapkan dalam mengatasi masalah di berbagai lingkungan.
Usaha menyelesaikan masalah yang muncul dalam keberagaman yang dilakukan di lingkungan sekolah, pergaulan, masyarakat, bangsa dan negara antara lain sebagai berikut.
1)    Lingkungan Sekolah
Upaya menyelesaian masalah yang muncul dalam keberagaman di lingkungan sekolah antara lain dengan cara berikut.
•   Tidak memilih-milih teman dalam mengerjakan tugas kelompok.
•   Meningkatkan sikap toleransi, empati, peduli, saling  pengertian, saling menghormati dan menghargai terutama karena adanya perbedaan  SARA.
•   Melaksanakan proses asimilasi atau pembauran dalam berbagai kegiatan.
•   Mengembangkan rasa nasionalisme terutama melalui penghayatan wawasan berbangsa dan bernegara namun menghindarkan sikap fanatik yang berlebihan yang akan mengarah pada sikap kekerasan dan pertikaian. 
•   Menyelesaikan   semua   konflik   dengan   cara  musyawarah dan kekeluargaan.
•   Menjalin hubungan serta kerja sama dan saling menerima, saling menbantu, dan saling menguntungkan antara peserta didik kelompok mayoritas dan minoritas.
•   Meningkatkan dan mengembangkam kebudayaan nasional dalam upaya mewujudkan integrasi bangsa dan negara.
2)    Lingkungan Pergaulan
 Upaya menyelesaikan masalah yang muncul dalam keberagaman di lingkungan pergaulan teman sebaya antara lain dengan cara berikut.
•   Meningkatkan sikap toleransi, peduli, saling pengertian, saling menghormati dan menghargai antarteman yang berbeda-beda.
•   Bergaul tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras, golongan, daerah, jenis kelamin, dan sebagainya.
•   Menghindari sikap etnosentrisme terhadap kelompok sendiri, dan memandang kelompok lain lebih rendah.
•   Menghindari sikap prasangka buruk terhadap kelompok lain atau memberi stereotip pada teman berdasarkan suku, agama, ras, golongan, budaya.
•   Menyelesaikan   semua   konflik   dengan   cara  musyawarah, kekeluargaan, akomodatif, kompromi atau  melalui  mediasi.
• Menjalin kerja sama dalam pergaulan seperti latihan olah raga bersama, membentuk organisasi remaja, membentuk tim olah raga bersama, dan sebagainya.


3)    Lingkungan Masyarakat
Upaya menyelesaian masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat antara lain dengan cara berikut:
•   Melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai sosial masyarakat yang sudah ada, seperti sikap toleransi, kasih sayang, tolong menolong, pengakuan kita semua bersaudara, dan sebagainya.
•   Meletarikan dan mengembangkan tradisi dan budaya masyarakat yang mendorong kerja sama, seperti gotong royong, kekeluargaan, musyawarah.
•   Menghindari sikap etnosentrisme terhadap masyarakat sendiri dan memandang masyarakat atau orang lain lebih rendah, baik suku, agama, ras, maupun golongan.
•   Menghindari sikap prasangka buruk terhadap masyarakat lain atau memberi stereotip pada teman berdasarkan suku, agama, ras, golongan, budaya dengan terus menjalin komunikasi dan adanya saling pengertian akan perbedaan yang ada.
•   Menyelesaikan setiap masalah dengan musyawarah mufakat atau cara lain yang disepakati seperti mediasi, perjanjian, penegakan hukum, dan sebagainya. Bukan dengan cara kekerasan atau konflik fisik.
4)    Lingkungan Berbangsa dan Bernegara
Upaya menyelesaikan masalah yang muncul dalam keberagaman kehidupan berbangsa dan bernegara antara lain dengan cara berikut.
•   Berpegang teguh pada Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional dalam menyelesaikan persoalan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
•   Sikap saling hormat-menghormati sehingga terbina kerukunan umat beragama.
•   Membina persatuan dan kesatuan bangsa dalam upaya mewujudkan integrasi bangsa dan negara.
•   Meningkatkan sikap toleransi, empati, peduli, saling pengertian, saling menghormati dan menghargai antarkelompok masyarakat terutama karena adanya perbedaan SARA.
•   Melestarikan dan mewariskan budaya daerah.
•   Meningkatkan dan mengembangkan kebudayaan nasional.
•   Melaksanakan proses asimilasi atau pembauran dalam kegiatan masyarakat.
•   Mengembangkan rasa nasionalisme terutama melalui penghayatan wawasan berbangsa dan bernegara  namun meng hindarkan sikap chauvinisme yang akan mengarah pada sikap kekerasan dan pertikaian. 
•   Menyelesaikan semua konflik dengan cara musyawarah, kekeluargaan, akomodatif, kompromi atau  melalui mediasi.
•   Menjalin hubungan serta kerja sama dan saling menerima, saling menbantu, dan saling menguntungkan antara kelompok mayoritas dan minoritas.
•   Menegakkan supremasi hukum, artinya bahwa suatu peraturan formal harus berlaku pada semua  warga  Negara tanpa memandang kedudukan sosial, ras, etnik dan agama.

Pertemuan ke lima
Pada pertemuan kelima ini materinya yaitu upaya menyelesaikan masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat dan peserta didik akan mempresentasikan hasil  tugas kelompoknya (Tugas Kelompok 5.3) sesuai dengan topik yang dipilih, dilanjutkan dengan ulangan harian.

D.2.   Materi Pembelajaran Remidial
Dipilih materi pembelajaran di bawah ini bagi peserta didik yang belum mencapai KKM.
1. Bentuk konflik pada masyarakat Indonesia berdasarkan tinkatannya
2.  Penyebab konflik dalam masyarakat
3.  Akibat yang ditimbulkan dari terjadinya konflik
4.  Upaya menyelesaikan masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat

         D.3. Materi Pengayaan
Peserta didik diberi tugas tambahan untuk mencari inormasi dari berbagai sumber ditulis dalam kertas folio yaitu menjelaskan akibat tawuran antar pelajar yang sering terjadi di Indonesia  dan bagaimana penyelesaiannya, untuk disampaikan di depan siswa.

E. Metode Pembelajaran.
Pendekatan          :    Scientific
Model                  :    Pertemuan 1      :    Bekerja dalam kelompok
Pertemuan 2      :    Discovery Learning
Pertemuan 3      :    Bekerja dalam kelompok
Pertemuan 4      :    Bekerja dalam kelompok
Pertemuan 5      :    Inquiry
Metode                :    Diskusi, penugasan, ceramah, tanya jawab  

F.  Media Pembelajaran.
1.        Media
·      Gambar keberagaman masyarakat Indonesia
 






·      Gambar bentuk konflik





·      Video dokumen dari youtube tentang  Keberagaman masyarakat Indonesia
·      Power Point materi Keberagaman masyarakat Indonesia


2.        Alat dan bahan
·      Lap top, dan LCD Proyector
·      Papan tulis, spidol
·      Kertas, lem/isolasi

G. Sumber Belajar.
1.    Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014.Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas VIII. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Halaman 103 – 122
2.    Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Buku guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas VIII. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Halaman 218 – 249
3.    Internet dan beberapa literatur tentang harmoni dalam keberagaman sosial,  budaya, ekonomi dan gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
https://www.youtube.com/watch?v=BA_bAftIRn0
4.    You tube berkaitan tentang  harmoni dalam keberagaman sosial,  budaya, ekonomi dan gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

H. Langkah-langkah Pembelajaran:
Pertemuan Pertama
Tahapan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan  (15”)
a.   Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif dan menyenangkan untuk proses belajar-mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (kehadiran, agenda kegiatan, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan).
b.   Melakukan apersepsi dengan menunjukkan sebuah gambar keberagaman masyarakat Indonesia lalu meminta peserta didik untuk mengamati gambar 5.1 hal 104 dan gambar lain yang berkaitan tersebut.
 





b.         Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam  kehidupan sehari-hari.
c. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan.
d.         Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.

Kegiatan Inti (90”)
Mengamati

a.  Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok masing-masing berjumlah 5 – 6 orang.
b.   Pada kegiatan ini peserta didik mengamati tayangan Gambar 5.1 dan 5.2 atau jika memungkinkan mengamati tayangan video yang berkaitan dengan permasalahan keberagaman masyarakat Indonesia. Kemudian Guru dapat menambahkan penjelasan tentang gambar tersebut dengan berbagai fakta baru yang berhubungan dengan permasalahan keberagaman masyarakat Indonesia terutama yang berkaitan dengan bentuk konflik pada masyarakat Indonesia.
 





                    Gb. 5.1                  Gb. 5.2
c.   Guru memberikan stimulasi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat menghadapkan peserta didik pada kondisi internal yang mendorong eksplorasi.
Menanya


a.  Peserta didik diberi kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah yang relevan dengan keberagaman masyarakat Indonesia kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan pertanyaan dan diikuti dengan merumuskan hipotesis (jawaban sementara atas pertanyaan masalah).
b.   Peserta didik diminta secara kelompok untuk mengidentifikasi sekaligus mencatat pertanyaan yang ingin diketahui tentang bentuk-bentuk konflik yang terjadi pada masyarakat Indonesia. Guru membimbing dan mendorong peserta didik untuk terus menggali rasa ingin tahu dengan pertanyaan mendalam. Daftar pertanyaan disusun sebagai berikut.
No.
Pertanyaan
1

2

3

Bagi kelompok yang dapat menyusun pertanyaan terbanyak dan sesuai dengan tujuan pembelajaran diberikan penghargaan.
Mengumpulkan Informasi


a. Peserta didik secara kelompok dibimbing untuk mencari informasi sebagai jawaban atas pertanyaan yang disusun dengan membaca uraian materi Bab 5 bagian A poin 1 tentang bentuk konflik pada masyarakat Indonesia atau membaca dari  buku sumber lain yang relevan,  internet; web, media sosial.
b.  Peserta didik juga diminta untuk mengidentifikasi jenis-jenis konflik yang pernah terjadi di Indonesia (Tugas Kelompok 5.1).
Mengasosiasikan


a.    Peserta didik menghubungkan informasi yang diperolah sebagai dasar untuk menarik kesimpulan bentuk konflik pada masyarakat Indonesia.
b.  Peserta didik dibimbing untuk menyusun laporan hasil identifikasi yang berkaitan dengan bentuk konflik pada masyarakat Indonesia. Laporan tersebut dapat berupa displai, bahan tayang sesuai dengan situasi sekolah.
Mengkomunikasikan


Setiap kelompok dengan bimbingan guru diminta untuk menyajikan  hasil identifikasi yang berkaitan dengan bentuk konflik pada masyarakat Indonesia didepan kelas dan kelompok lain saling memberikan komentar atas hasil telaah kelompok lain.
Kegiatan Penutup (15”)
a.   Guru dan peserta didik menyimpulkan materi yang telah dibahas pada pertemuan ini.
b.  Peserta didik ditugaskan  untuk mempelajari materi pembelajaran berikutnya.
c.    Guru dan peserta didik menutup kegiatan dengan mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung dengan baik dan lancar.

Pertemuan Kedua
Tahapan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan  (15”)
a.  Menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis untuk mengikuti pembelajaran dengan berdoa, guru menanyakan kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar.
b.  Memotivasi  peserta didik dengan menyanyikan lagu wajib nasional, permainan, yel-yel, atau bentuk motivasi yang lain,
c.  Melakukan apersepsi dengan Tanya jawab mengenai materi pembelajaran pertemuan sebelumnya yaitu mengenai bentuk konflik pada masyarakat Indonesia.
d.    Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
e.    Guru menjelaskan materi ajar dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik.
f.   Guru menjelaskan teknik dan bentuk penilaian pembelajaran yang akan dilakukan
Kegiatan Inti (90)
Mengamati

a.   Peserta didik diminta untuk mengamati cuplikan berita pada Tugas Mandiri 5.1.
b.  Guru memperhatikan keterampilan peserta didik dalam mengamati berita tersebut.
Menanya


a.  Dengan bimbingan guru, peserta didik menyusun pertanyaan-pertanyaan berdasarkan berita tersebut disesuaikan dengan tujuan pembelajaran.
b.  Peserta didik dengan pertanyaan paling banyak dan sesuai dengan tujuan pembelajaran mendapatkan nilai dari guru sebagai rewards.
Mengumpulkan Informasi


a.  Dari berbagai pertanyaan yang telah dibuat, peserta didik diminta membaca buku teks Bab I bagian A point 2.
b.  Dengan bimbingan guru, peserta didik menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dibuat peserta didik berdasarkan sumber yang diperoleh.
Mengasosiasikan


a.    Peserta didik mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi yang sudah diperoleh sebelumnya, seperti penyebab utama konflik yang sering terjadi pada masyarakat Indonesia pada saat ini, atau penyebab konflik yang pernah terjadinya di keluarganya dan masyarakat sekitar tempat tinggalnya.
b.  Peserta didik secara kelompok diminta untuk menyimpulkan penyebab timbulnya konflik pada masayarakat Indonesia.
Mengkomunikasikan


a.    Dengan bimbingan guru, peserta didik menyusun laporan hasil telaah penyebab konflik pada masyarakat Indonesia (Tugas Mandiri 5.1). Laporan dapat berupa displai, bahan tayang, maupun pada selembar kertas.
b.   Secara bergiliran tiap-tiap orang menyampaikan hasil telaahnya di depan kelas.
c.   Guru memberikan penilaian terhadap hasil telaah peserta didik.
Kegiatan Penutup (15”)
a.    Guru dan peserta didik menyimpulkan materi yang telah dibahas pada pertemuan ini.
b.  Peserta didik ditugaskan  untuk mempelajari materi pembelajaran berikutnya.
c.    Guru dan peserta didik menutup kegiatan dengan mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung dengan baik dan lancar.

Pertemuan Ketiga
Tahapan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan  (15”)
a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif dan menyenangkan untuk proses belajar-mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (kehadiran, agenda kegiatan), menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan.
b.   Guru dan peserta didik mendiskusikan kompetensi yang telah dipelajari dan dikembangkan pada pertemuan sebelumnya.
c. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
d.   Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan.
e.  Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.
Kegiatan Inti (90)
Mengamati

a.  Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok masing-masing berjumlah 5 – 6 orang.
b.  Peserta didik mengamati Gambar 5.4 dan 5.5. Kemudian guru dapat menambahkan penjelasan tentang gambar tersebut dengan berbagai fakta terbaru yang berhubungan dengan akibat yang ditimbulkan dari terjadinya konflik.
c.  Guru memberikan stimulasi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat menghadapkan peserta didik pada kondisi internal yang mendorong eksplorasi.
Menanya


a.  Peserta didik diberi kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin akibat yang ditimbulkan dari terjadinya konflik.
b. Peserta didik secara kelompok mengidentifikasi sekaligus mencatat pertanyaan yang ingin diketahui terkait dengan akibat yang ditimbulkan dari terjadinya konflik.
c.  Guru membimbing dan mendorong peserta didik untuk terus menggali rasa ingin tahu dengan pertanyaan mendalam.
Mengumpulkan Informasi


a.  Peserta didik secara kelompok mencari informasi sebagai jawaban atas pertanyaan yang sudah disusun dengan membaca uraian materi Bab 5 bagian A poin 3 atau membaca buku-buku lainnya yang relevan, internet; web, media sosial lainnya.
b.  Peserta didik juga mengumpulkan informasi/data berkaitan dengan akibat yang ditimbulkan dari terjadinya konflik, yaitu dampak positif dan negatif dari konflik, kerugian yang ditimbulkan karena konflik, kondisi masyarakat setelah terjadinya konflik, pengaruh konflik bagi persatuan dan kesatuan bangsa dan lain-lain.
Mengasosiasikan

a. Peserta didik secara kelompok dengan bimbingan guru menghubungkan  informasi yang diperolah sebagai dasar untuk mengerjakan Tugas Kelompok 5.2.
Mengkomunikasikan
a.   Peserta didik diminta untuk menyajikan hasil pekerjaan kelompok dalam mengerjakan Tugas Kelompok 5.2.
Kegiatan Penutup (15”)
a.  Guru dan peserta didik melakukan refleksi pembelajaran melalui berbagai cara seperti tanya-jawab tentang apa yang sudah dipelajari, apa manfaat pembelajaran.
b.    Guru melakukan tes secara lisan/tertulis untuk menilai pengetahuan peserta didik.
c.  Guru menjelaskan rencana kegiatan pertemuan berikutnya dan menugaskan peserta didik untuk mempelajari buku PPKn Kelas IX Bab 5 bagian B tentang upaya menyelesaikan masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat.
d.  Guru dan peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran dan menutup kegiatan dengan mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung dengan baik dan lancar.

Pertemuan keempat
Tahapan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan  (15”)
a.Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif dan menyenangkan untuk proses belajar-mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (kehadiran, agenda kegiatan), menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan.
b. Guru dan peserta didik mendiskusikan kompetensi yang telah dipelajari dan dikembangkan pada pertemuan sebelumnya.
c. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
d. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan.
e. Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.
Kegiatan Inti (90)
Mengamati

a. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok masing-masing berjumlah 5 –6 orang.
b. Peserta didik mengamati Gambar 5.6 dan membaca materi bagian B tentang upaya menyelesaikan masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat kemudian guru dapat menambahkan penjelasan terkait dengan wacana tersebut dengan berbagai fakta baru yang berhubungan dengan upaya menyelesaikan masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat.
Menanya


a. Peserta didik secara kelompok diberi kesempatan  untuk mengidentifikasi sekaligus mencatat pertanyaan yang ingin diketahui tentang upaya menyelesaikan masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat.
b. Peserta didik didorong untuk terus menggali rasa ingin tahu dengan pertanyaan secara mendalam. Daftar pertanyaan disusun sebagai berikut.
No.
Pertanyaan
1

2

3

Mengumpulkan Informasi

a.  Peserta didik secara kelompok mencari informasi sebagai jawaban atas pertanyaan yang telah disusun dan mendiskusikan bentuk upaya menyelesaikan masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat (Tugas Mandiri 5.2) dari berbagai sumber yang relevan.
Mengasosiasikan

a. Peserta didik secara kelompok menghubungkan informasi yang diperoleh sebagai dasar untuk menarik kesimpulan tentang upaya menyelesaikan masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat.
Mengkomunikasikan
a.  Peserta didik diminta untuk mempresentasikan hasil identifikasi perilaku perwujudan upaya menyelesaikan masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat.
b.  Peserta didik yang lain diminta untuk menanggapi hasil presentasi yang dilakukan oleh kelompok lain.
Kegiatan Penutup (15”)
a.  Guru melakukan refleksi pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan tentang apa yang sudah dipelajari, apa manfaat pembelajaran, apa perubahan sikap yang harus dilakukan.
b. Guru memberikan pekerjaan rumah yaitu Tugas Kelompok 5.3 yang harus dipresentasikan pada pertemuan berikutnya dan Uji Kompetensi bab 5.
c. Guru dan peserta didik menutup kegiatan dengan mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung dengan baik dan lancar.

Pertemuan kelima
Tahapan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan  (15”)
a.Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif dan menyenangkan untuk proses belajar-mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (kehadiran, agenda kegiatan), menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan.
b. Guru dan peserta didik mendiskusikan kompetensi yang telah dipelajari dan dikembangkan pada pertemuan sebelumnya.
c. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
d. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan.
e. Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.
Kegiatan Inti (90)
Mengkomunikasikan

a. Peserta didik secara berkelompok menyajikan hasil pekerjaan kelompoknya.
b. Setiap kelompok diminta untuk menanggapi pemaparan yang disampaikan oleh kelompok penyaji.
c.  Setiap kelompok menyimpulkan laporan inqury kepustakaannya setelah mendapatkan masukan dari kelompok lain.
Kegiatan Penutup (15”)
a.  Guru dan peserta didik menyimpulkan materi yang telah dibahas pada pertemuan ini.
b.  Peserta didik dengan bimbingan guru melakukan  refleksi dan penilaian diri.
c.  Guru melakukan penilaian dengan mengerjakan soal ulangan  Bab 5.
d. Guru dan peserta didik menutup kegiatan dengan mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan YME bahwa pertemuan telah berlangsung dengan baik dan lancar.

I.     Penilaian, Pembelajaran Remidial, dan  Pengayaan
1.         Sikap spiritual
No.
Teknik
Bentuk Intrumen
Contoh Butir Instrumen
Waktu Pelaksanaan
Keterangan
1
Observasi
Jurnal
Lihat kisi-kisi
Saat pembelajaran berlangsung
Penilaian untuk dan pencapaian pembelajaran (assessment for and of learning)

KISI-KISI PERKEMBANGAN SIKAP SPIRITUAL
No
Kompetensi Dasar
Materi
Indikator
Teknik Penilaian
1
Menghayati perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia dalam kehidupan di lingkungan pergaulan antarbangsa
Harmoni dalam keberagaman masyarakat
Siswa memiliki sikap Berperilaku beriman dan bertakwa kepada Tuhan atas harmoni dalam keberagaman masyarakat
Memiliki sikap  syukur  atas harmoni dalam keberagaman masyarakat
Observasi (Jurnal)
Format Observasi Jurnal Perkembangan Sikap Spritual
Nama Sekolah            :    SMP …………………
Kelas/Semester           :    VII/Semester II
Tahun pelajaran          :    2017/2018
N O.
Waktu
Nama Peserta didik
Catatan Perilaku
Butir sikap
Tindak lanjut
1





2





3





Dst.






2.         Sikap sosial
No.
Teknik
Bentuk Intrumen
Contoh Butir Instrumen
Waktu Pelaksanaan
Keterangan
1
Observasi
Jurnal
Lihat kisi-kisi
Saat pembelajaran berlangsung
Penilaian untuk dan pencapaian pembelajaran (assessment for and of learning)

KISI-KISI PERKEMBANGAN SIKAP SOSIAL
No
Kompetensi Dasar
Materi
Indikator
Teknik Penilaian
1
Menghargai sikap toleransi dan harmoni keberagaman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia
Harmoni dalam keberagaman masyarakat
Peserta didik Berperilaku peduli, santun, toleransi dan gotong royong dalam Harmoni dalam keberagaman masyarakat
Observasi

Format Observasi Jurnal Perkembangan Sikap Sosial
Nama Sekolah          :      SMP ……………………………..
Kelas/Semester         :      VII/Semester II
Tahun pelajaran        :      2017/2018
N O.
Waktu
Nama Peserta didik
Catatan Perilaku
Butir sikap
Tindak lanjut
1





2





3






3.  Pengetahuan
Penilaian Aspek Pengetahuan  dilakukan
No.
Teknik
Bentuk Intrumen
Contoh Butir Instrumen
Waktu Pelaksanaan
Keterangan
1
Tertulis
Pertanyaan dan/atau tugas tertulis berbentuk esei.
Lihat kisi-kisi
Setelah pembelajaran Usai
Penilaian pencapaian pembelajaran (assessment of learning)
2
Lesan
Pertanyaan lesan dengan jawaban terbuka
Lihat kisi-kisi
Saat pembelajaran berlangsung
Penilaian untuk pembelajaran (assessment for learning)
3
Penugasan
Pemberian tugas mengerjakan UK1 dan UK2

Setelah pembelajaran Usai
Penilaian untuk pembelajaran (assessment for learning) dan sebagai pembelajaran (assessment as learning)

KISI-KISI TES TERTULIS
No.
Kompetensi dasar
Materi
Indikator Soal
Bentuk soal
No. Soal
1
Memahami masalah-masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat dan cara pemecahannya
Bentuk konflik dalam masyarakat indonesia







Penyebab konflik dalam masyarakat Indonesia





Akibat yang timbulkan oleh terjadinya konflik
Siswa dapat menjelaskan tantangan atau ancaman karena adanya kebhinekaan atau keberagaman masyarakat!
Uraian
1
Siswa dapat menjelaskan  bentuk konflik pada masyarakat Indonesia
Uraian
2
Siswa dapat macam-macam bentuk konflik dalam masyarakat berdasarkan jenisnya
Uraian
3
Siswa dapat mengidentifikasi gejala yang menunjukkan adanya konflik sosial dalam masyarakat
Uraian
4
Siswa dapat  gejala dalam masyarakat yang memiliki potensi menjadi penyebab konflik sosial
Uraian
5
Siswa dapat macam-macam penyebab konflik mengidentifikasi nurut beberapa pendapat sosiolog
Uraian
6
Siswa dapat menjelaskan akibat positif  konflik
Uraian
7
Siswa dapat menjelaskan akibat negative konflik
Uraian
8
Siswa dapat  menjelaskan upaya mengatasi konflik  yang dilakukan secara preventif
Uraian
9
Siswa dapat menjelaskan upaya mengatasi konflik  yang dilakukan secara represif
Uraian
10

SOAL TES TERTULIS
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1.    Jelaskan tantangan atau ancaman karena adanya kebhinekaan atau keberagaman masyarakat!
2.    Jelaskan penyebab bentuk konflik ideologi dan bentuk konflik politik!
3.    Sebutkan 4 (empat) macam bentuk konflik dalam masyarakat berdasarkan jenisnya !
4.    Sebutkan 3 (tiga) gejala yang menunjukkan adanya konflik sosial dalam masyarakat !
5.    Sebutkan 3 (tiga) Gejala dalam masyarakat yang memiliki potensi menjadi penyebab konflik sosial!
6.    Sebutkan 3 (tiga) macam penyebab konflik menurut beberapa pendapat sosiolog ! 
7.    Jelaskan akibat positif  konflik !
8.    Jelaskan 3 (tiga) akibat negative konflik!
9.    Jelaskan upaya mengatasi konflik  yang dilakukan secara preventif!
10.  Jelaskan upaya mengatasi konflik  yang dilakukan secara represif !

KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENSKORAN :
No
Kunci Jawaban
Skor
1
tantangan atau ancaman karena adanya kebhinekaan atau keberagaman masyarakat :
-        mudah berbeda pendapat dan lepas kendali,
-        mudah tumbuhnya perasaan kedaerahan yang amat sempit yang sewaktu-waktu dapat menjadi ledakan yang akan mengancam integrasi nasional atau persatuan dan kesatuan bangsa.
1:  jika hanya mencoba menjawab saja
2:  jawaban yang terkait dengan pertanyaan cukup sesuai
3:  jawaban yang terkait dengan pertanyaan  baik
4: jawaban yang terkait dengan pertanyaan sangat baik
2
Penyebab bentuk konflik ideologi dan bentuk konflik politik:
Penyebab bentuk konflik ideologi adalah karena disebabkan oleh perbedaan ideologi dalam masyarakat,
sedangkan penyebab  bentuk konflik politik karena adanya pertentangan yang disebabkan perbedaan kepentingan dalam memperoleh kekuasaan atau merumuskan kebijakan pemerintah
 1:  jika hanya mencoba menjawab saja
2:  jawaban yang terkait dengan pertanyaan cukup sesuai
3:  jawaban yang terkait dengan pertanyaan  baik
4: jawaban yang terkait dengan pertanyaan sangat baik
3
4 (empat) macam bentuk konflik dalam masyarakat berdasarkan jenisnya :
-    Konflik antar suku
-    Konflik antar agama
-    Konflik antar Ras
-   Konflik antar golongan
1:  jika hanya mencoba menjawab saja atau hanya menyebutkan satu jawaban
2:  hanya menyebutkan dua jawaban 
3:  hanya menyebutkan tiga jawaban
4:  menyebutkan empat jawaban
4
3 (tiga) Gejala yang menunjukkan adanya konflik sosial dalam masyarakat :
- Tidak adanya persamaan pandangan antar kelompok
- Norma-norma sosial tidak berfungsi dengan baik sebagai alat mencapai tujuan
- Adanya pertentangan norma-norma dalam masyarakat sehingga menimbulkan kebingungan bagi masyarakat.
-  Sanksi terhadap pelanggar atas norma tidak tegas atau lemah.
- Tindakan anggota masyarakat sudah tidak lagi sesuai dengan norma yang berlaku.
- Terjadi proses disosiatif, yaitu proses yang mengarah pada persaingan tidak sehat
1:  jika hanya mencoba menjawab saja atau hanya menyebutkan satu jawaban
2:  hanya menyebutkan dua jawaban 
3:  hanya menyebutkan tiga jawaban

5
3 (tiga) Gejala dalam masyarakat yang memiliki potensi menjadi penyebab konflik social :
- Gejala menguatnya etnosentrisme kelompok
-   Stereotip terhadap suatu kelompok
-   Hubungan antar penganut agama yang kurang harmonis.
-  Hubungan antara penduduk asli dan penduduk pendatang
1:  jika hanya mencoba menjawab saja atau hanya menyebutkan satu jawaban
2:  hanya menyebutkan dua jawaban 
3:  hanya menyebutkan tiga jawaban

6
3 (tiga) macam penyebab konflik menurut beberapa pendapat sosiolog :
-   Perbedaan antarindividu
-   Benturan antar kepentingan
-   Perubahan social
-   Perbedaan kebudayaan
1:  jika hanya mencoba menjawab saja atau hanya menyebutkan satu jawaban
2:  hanya menyebutkan dua jawaban 
3:  hanya menyebutkan tiga jawaban
7
akibat positif konflik adalah bertambah kuatnya rasa solidaritas kelompok
1:  jika hanya mencoba menjawab saja
2:  jawaban yang terkait dengan pertanyaan cukup sesuai
3:  jawaban yang terkait dengan pertanyaan  baik
4: jawaban yang terkait dengan pertanyaan sangat baik
8
Akibat 3 (tiga) konflik negatif:
a. Perpecahan dalam masyarakat
b.  Kerugian harta benda dan korban manusia
c.  Kehancuran nilai-nilai dan norma sosial yang ada
d.  Perubahan kepribadian
1:  jika hanya mencoba menjawab saja atau hanya menyebutkan satu jawaban
2:  hanya menyebutkan dua jawaban 
3:  hanya menyebutkan tiga jawaban
9
Upaya mengatasi konflik  yang dilakukan secara preventif  artinya upaya dilakukan untuk mencegah terjadinya masalah atau sebelum masalah terjadi. Seperti mengembangkan sikap toleransi, kerja sama, latihan bersama, dan sebagainya
1:  jika hanya mencoba menjawab saja
2:  jawaban yang terkait dengan pertanyaan cukup sesuai
3:  jawaban yang terkait dengan pertanyaan  baik
4: jawaban yang terkait dengan pertanyaan sangat baik
10
Upaya mengatasi konflik  yang dilakukan secara represif adalah upaya mengatasi masalah pada saat atau setelah terjadi masalah, seperti penangkapan, pembubaran paksa, dan sebagainya
1:  jika hanya mencoba menjawab saja
2:  jawaban yang terkait dengan pertanyaan cukup sesuai
3:  jawaban yang terkait dengan pertanyaan  baik
4: jawaban yang terkait dengan pertanyaan sangat baik

Jumlah maksimal
36
Nilai =                                                                 100
Kisi-kisi penilaian tes lesan untuk aspek pengetahuan
No.
Kompetensi dasar
Materi
Indikator Soal
1



Memahami masalah-masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat dan cara pemecahannya
Harmoni keberagaman masyarakat
Pertanyaan tes lesan diberikan pada saat pembelajaran berlangsung dengan jawaban terbuka  tentang Harmoni keberagaman masyarakat

PEDOMAN PENILAIAN TES LESAN
No.
Pedoman penilaian
Skor
1
jawaban yang terkait dengan pertanyaan sangat baik
92 - 100
2
jawaban yang terkait dengan pertanyaan  baik
82 - 91
3
jawaban yang terkait dengan pertanyaan cukup sesuai
71 - 81
4
jika hanya mencoba menjawab saja
< 71

a.       Kisi-kisi penilaian penugasan untuk aspek pengetahuan
No.
Kompetensi dasar
Materi
Indikator Soal
1



Memahami masalah-masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat dan cara pemecahannya
Harmoni keberagaman masyarakat
-        Peserta didik mengamati keberagaman dalam masyarakat sekitarnya  
-        Peserta didik mencatat hasil pengamatannya tersebut
-        Buatlah laporan hasil catatan kalian tersebut.


PEDOMAN PENILAIAN PENUGASAN
No.
Pedoman penilaian
Skor
1
2
3
4
1
Kelengkapan komponen, (judul, kesimpulan)




2
Penyajian data (kesesuaian materi, kerapian)




3
Menyerahkan laporan  :
Sesuai dengan waktu yang telah ditentukan





 



4.    Ketrampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam presentasi, kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan argumentasi kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/saran, serta mengapresiasi pada saat menyampaikan hasil telaah tentang norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan.
Instrumen Penilaian Ketrampilan
No.
Teknik
Bentuk Intrumen
Contoh Butir Instrumen
Waktu Pelaksanaan
Keterangan
1
Praktik
Tugas Ketrampilan
Lihat kisi-kisi
Saat pembelajaran berlangsung atau usai
Penilaian untuk, sebagai, dan/atau pencapaian pembelajaran (assessment for, as, and of learning)
                                                             
Kisi-kisi Penilaian Ketrampilan

No
Kompetensi Dasar
Materi
Indikator
Teknik Penilaian
1
Menalar penyelesaian masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat
harmoni keberaman dalam masyarakat
Siswa dapat menyajikan laporan hasil telaah harmoni keberaman dalam masyarakat
Praktik



Format Penilaian Ketrampilan
NO
Nama Peserta Didik
Kemampuan
Bertanya
Kemampuan
Menjawab/
Berargumentasi
Memberi
Masukan/
Saran
Mengapresiasi
1





2





3





Dst






Pedoman Penskoran (Rubrik)
NO
Aspek
Penskoran
1
Kemampuan Bertanya
Skor 4 apabila selalu bertanya.
Skor 3 apabila sering bertanya.
Skor 2 apabila kadang-kadang bertanya.
Skor 1 apabila tidak pernah bertanya
2
KemampuanMenjawab /Argumentasi
Skor 4 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan jelas.
Skor 3 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak jelas.
Skor 2 apabila materi/jawaban benar, tidak rasional,dan tidak jelas.
Skor 1 apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional, dan tidak jelas.
3
Kemampuan Memberi
Masukan
Skor 4 apabila selalu memberi masukan.
Skor 3 apabila sering memberi masukan.
Skor 2 apabila kadang-kadang memberi masukan.
Skor 1 apabila tidak pernah memberi masukan.
4
Mengapresiasi
Skor 4 apabila selalu memberikan pujian.
Skor 3 apabila sering memberikan pujian.
Skor 2 apabila kadang-kadang memberi pujian.
Skor 1 apabila tidak pernah memberi pujian.

J.    PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN
·         PEMBELAJARAN REMIDIAL
Remedial dilaksanakan untuk siswa yang belum menguasai materi dan belum mampu memahami harmani keberagaman dalam masyarakat.  Kegiatan remedial dilakukan dengan mengulang materi pembelajaran apabila peserta didik yang sudah tuntas dibawah 75%. Sedangkan apabila peserta didik yang sudah tuntas lebih dari 75% maka kegiatan remedial dapat dilakukan dengan :
(1)   Mengulang materi pokok di luar jam tatap muka bagi peserta didik yang belum tuntas,
(2)   Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas,
(3)   Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan.

·      PEMBELAJARAN PENGAYAAN
Kegiatanpem belajaran pengayaan diberikan kepada siswa yang telah menguasai materi dan secara pribadi sudah mampu memahami harmani keberagaman dalam masyarakat. Bentuk pengayaan dapat dilakukan dengan antara lain sebagai berikut.
1.    Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi pokok dari berbagai sumber dan mencatat hal-hal penting. Selanjutnya menyajikan dalam bentuk laporan tertulis atau membacakan di depan kelas.
2.  Pesertadidik membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan pembelajaran tutor sebaya.



Mengetahui
Kepala SMP Negeri 2 Pucuk



NURHADI, S.Pd.,M.E.
NIP. 19660706  198803 1 020
Lamongan , ….  Januari 2018
Guru Mata Pelajaran,



ASTO, S.Pd
NIP. 19650804 200003 1 005


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 3.4 (Pertemuan 1 Moda Luring) Nama Sekolah : SMP NEGERI ……....