RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
BAB V
Nama
Sekolah : SMP Negeri
2 Pucuk
Mata
Pelajaran : PPKn
Kelas/Semester
: VII / Genap
Materi Pokok : Kerjasama dalam Berbagai Bidang Kehidupan
Alokasi
waktu : 5
x pertemuan ( 5 x 120 menit )
A. Kompetensi Inti :
1. Menghargai dan menghayati
ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai
dan menghayati perilaku
jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun,
percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual,
konseptual, dan procedural berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba,mengolah, menyaji, dan menalar
dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat ) dan
ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber
yang sama dalam sudut
pandang/teori
B .Kompetensi Dasar dan
Indikator Pencapaian Kompetensi.
NO
|
KOMPETENSI DASAR
|
INDIKATOR
|
1.
|
1.5 Mensyukuri
makna kerja sama dalam berbagai bidang
kehidupan
di masyarakat
|
1.5.1 Bersyukur kepada Tuhan atas karunia persatuan dan kerjasama yang dilakukan
bangsa Indonesia
1.5.2 Berpendapat
secara jujur tentang arti pentingnya kerja sama dalam berbagai
bidang kehidupan di masyarakat
|
2.
|
2.5 Mendukung bentuk-bentuk kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan di masyarakat
|
2.5.1 Menghargai pendapat tentang arti pentingnya kerja sama dalam berbagai
bidang kehidupan di masyarakat (Tanggungjawab)
2.5.2 Bersemangat dalam mendorong kerjasama dilingkungan sekolah (Jujur)
|
3.
|
3.5 Menganalisis
bentuk-bentuk kerja sama dalam berbagai bidang
kehidupan di masyarakat
|
3.5.1 Mendeskripsikan bentuk-bentuk kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan
3.5.2 Memahami pentingnya kerjasama dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara
3.5.3 Mendeskripsikan kerjasama dalam bidang sosial politik
3.5.4 Mendeskripsikan kerjasama dalam bidang
pertahanan dan keamanan Negara
3.5.5 Menganalisis
pentingnya kerjasama antar umat
beragama
|
4.
|
4.5 Menunjukkan
bentuk-bentuk
kerjasama di
pelbagai bidang
kehidupan masyarakat
|
4.5.1 Berperilaku tanggung jawab dalam bekerjasama
di berbagai bidang
kehidupan masyarakat
4.5.2 Meneladani perilaku kerjasama yang
didapatkan
dalam
lingkungan
ke-
hidupan
4.5.3 Mempresentasikan
bentuk-bentuk kerjasama
yang dapat dilakukan siswa
|
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial
Setelah mengikuti serangkaian
kegiatan pembelajaran pertemuan pertama sampai dengan pertemuan kelima peserta
didik dapat :
1.
Kopetensi
Sikap Spiritual
1.5.1 Bersyukur kepada Tuhan atas karunia persatuan dan kerjasama yang dilakukan
bangsa Indonesia
1.5.2 Berpendapat secara jujur tentang arti pentingnya kerja sama dalam berbagai
bidang kehidupan di masyarakat
2.
Kopetensi
sikap sosial
2.5.1 Mengamati proses diskusi dapat menghargai pendapat tentang arti pentingnya kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan di masyarakat dengan penuh
tanggung jawab
2.5.2 Memiliki semangat dalam mendorong kerjasama dilingkungan sekolah dengan penuh jujur
3.
Kopetensi
Pengetahuan dan Ketrampilan
Pertemuan ke 1
Setelah mengikuti proses pembelajaran,
peserta didik mampu :
1. Menjelaskan pengertian kerjasama dalam berbagai
bidang kehidupan
2.
Menyusun hasil telaah dengan penuh tanggung jawab tentang materi kerjasama di berbagai
bidang kehidupan
3. Mempresentasikan bentuk-bentuk kerjasama dalam kehidupan
Pertemuan ke 2
Setelah mengikuti proses pembelajaran,
peserta didik mampu :
1. Menjelaskan pentingnya kerjasama dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara
2. Menyusun
hasil telaah dengan penuh tanggung jawab tentang materi pentingnya kerjasama dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
3. Mempresentasikan hasil telaah pentingnya kerjasama dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara
Pertemuan ke 3
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta
didik mampu :
1. Mendiskripsikan
kerjasama dalam bidang social politik
2. Menjelaskan
hubungan dan bentuk kerjasama masyarakat, disekolah, bangsa dan Negara.
3. Menyusun hasil telaah tentang materi tentang kerjasama dalam bidang social politik
4. Mempresentasikan
hasil telaah tentang kerjasama dalam bidang social politik
Pertemuan ke 4
Setelah
mengikuti proses pembelajaran, peserta didik mampu :
1. Menjelaskan perwujudan
kerjasama dalam bidang pertahanan
dan keamanan Negara
2. Menjelaskan perwujudan kerjasama antar
umat beragama
3. Menyusun hasil telaah
tentang materi tentang perwujudan
kerjasama dalam bidang pertahanan
dan keamanan Negara
serta antar umat beragama
4. Mempresentasikan hasil telaah tentang perwujudan kerjasama dalam bidang pertahanan
dan keamanan Negara
serta antar umat beragama
Pertemuan ke 5
Setelah
mengikuti proses pembelajaran, peserta didik mampu :
1. Mewujudkan kerjasama dalam berbagai lingkungan
kehidupan
2. Menyusun hasil telaah
tentang materi tentang pentingnya kerjasama antar umat
beragama
3. Mempresentasikan hasil telaah tentang pentingnya kerjasama antar umat beragama
D. Materi Pembelajaran.
a. Materi reguler
A. Kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan
Persatuan adalah perserikatan, ikatan atau
gabungan beberapa bagian yang sudah bersatu. Persatuan dan kesatuan berasal
dari kata satu yang berarti utuh dan tidak terpecah belah. Persatuan
mengandung makna terikatnya beberapa bagian menjadi satu kesatuan, sedangkan
kesatuan berarti keadaan yang merupakan satu keutuhan. Persatuan dan kesatuan
terwujud karena adanya kerja sama sesama masyarakat Indonesia untuk mengusir
penjajah.
Persatuan mengandung arti ”bersatunya
macam-macam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan yang utuh dan
serasi.” Persatuan Indonesia berarti persatuan bangsa yang mendiami wilayah
negara Indonesia.
Kerjasama yang tertuang dalam Pembukaan
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 alinea keempat, yaitu sebagai berikut.
a. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia.
b. Memajukan kesejahteraan umum.
c. Mencerdaskan kehidupan bangsa.
d. Ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Dalam KBBI, kerja adalah sebuah tindakan atau kegiatan
yang dilakukan untuk mencapai keuntungan tertentu. Sehingga kerja sama adalah
sebuah aktifitas yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk mencapai
keuntungan bersama.
Kerja sama adalah merupakan kegiatan atau usaha yang dilakukan
dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama. Contoh gotong royong yang
dilandasi semangat kerjasama dalam masyarakat adalah :
1.
manunggal sakato di daerah Sumatra Barat,
2.
sikaroban di daerah
Palembang,
3.
gugur gunung di
daerah Jawa,
4.
mapalus di
Minahasa, dan
5.
subak di daerah
Bali
Kerjasama dalam dalam masyarakat sering disebut gotong royong. Gotong
royong adalah kerja sama yang dilakukan sejumlah warga masyarakat untuk
menyelesaikan tugas atau pekerjaan untuk mencapai suatu hasil yang didambakan.
Dalam gotong royong terdapat kerja
sama untuk kepentingan bersama. Gotong royong merupakan ciri khas dan
budaya masyarakat Indonesia yang didorong adanya kesadaran bahwa :
1.
Manusia memerlukan
bantuan orang lain dalam kehidupannya;
2.
Manusia dapat hidup
secara wajar apabila bersama-sama dengan manusia
Pertemuan ke-2
Bentuk-bentuk kerjasama dalam
berbagai bidang kehidupan.
Bentuk
kerjasama atau gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara dapat nampak dalam kehidupan sosial politik, ekonomi, keamanan dan
pertahanan, dan kehidupan umat beragama.
1. Kerjasama dalam Bidang
Kehidupan Sosial Politik
Landasan kehidupan sosial politik masyarakat Indonesia adalah sila keempat
Pancasila yang berbunyi ”Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan”.
Sila keempat Pancasila pada prinsipnya menegaskan bahwa bangsa Indonesia
akan terus memelihara dan mengembangkan :
o semangat bermusyawarah dalam
perwakilan.
o semangat kehidupan demokrasi.
o kearifan dan kebijaksanaan dalam
bermusyawarah.
Pangkal tolak pelaksanaan kehidupan sosial politik bangsa Indonesia
adalah gotong royong yang tercermin dalam proses pengambilan keputusan di
lembaga-lembaga negara dan organisasi kemasyarakatan dengan cara musyawarah
untuk mufakat.
Melalui musyawarah, keputusan yang dihasilkan merupakan keputusan
bersama sehingga semua pihak ikut bertanggungjawab melaksanakan keputusan
tersebut.
2. Kerjasama dalam Bidang Kehidupan Ekonomi
Dalam kehidupan ekonomi kerja sama digambarkan pada :
o Pasal 23A UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 berbunyi, ”Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk
keperluan negara diatur dengan undangundang.” Pajak digunakan oleh negara untuk
membiayai pembangunan nasional. Dengan demikian pembangunan nasional untuk
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat dibiayai dari pajak.
o Pasal 33 ayat 1 UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 menyatakan ”Perekonomian disusun sebagai usaha bersama
berdasarkan asas kekeluargaan”. Hal ini berarti dalam kegiatan usaha ekonomi
digunakan prinsip kerjasama, saling membantu dalam suasana demokrasi ekonomi
untuk mencapai kesejahteraan bersama secara adil.
3. Kerjasama dalam Bidang Kehidupan
Pertahanan dan Keamanan Negara
Dalam kehidupan pertahanan dan keamanan kerjasama digambarkan dalam :
o Pasal 30 ayat (1) Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia menyebutkan bahwa ”Tiap-tiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.”
o Pasal 27 ayat (3) UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 juga menyebutkan bahwa, ”Setiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”.
Bela negara adalah sikap mental yang dimiliki
seseorang atau sekelompok orang untuk ikut serta dalam usaha melindungi dan
mempertahankan keberadaan bangsa dan negara.
Bela negara
merupakan tekad, sikap dan perilaku waga negara yang dijiwai oleh kecintaan
kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945 dalam menjamin
kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Kesadaran bela negara mengembangkan nilai kenegaraan yang diperuntukkan
pada pembangunan Sistem Pertahanan Negara yang terdiri dari 5 nilai dasar bela
negara, yaitu :
(1) cinta tanah air;
(2) kesadaran berbangsa dan bernegara;
(3) keyakinan Pancasila sebagai falsafah dan ideologi negara;
(4) rela berkorban untuk bangsa dan negara; dan
(5) memiliki kemampuan awal bela negara
fisik maupun non fisik (H. Afandi; 2010:20).
4.
Kerjasama Antarumat Beragama
Pasal 29 ayat (2) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berbunyi,
”Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya
masing-masing dan beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu.”
Ketentuan pasal tersebut mengandung pengertian adanya jaminan negara
atas hak kebebasan penduduk untuk memeluk agama dan dan beribadah menurut agama
yang dianutnya.
Kerjasama antarumat beragama ditandai dengan adanya sikap-sikap sebagai
berikut:
(1) saling menghormati umat seagama dan berbeda agama;
(2) saling menghormati lembaga keagamaan yang seagama dan berbeda agama;
(3) sikap
saling menghormati hak dan kewajiban umat beragama.
Dalam mengembangkan sikap kerjasama di berbagai bidang kehidupan
masyarakat, setiap warga negara harus menghindari sikap tidak terpuji seperti
di bawah ini.
a. Sikap fanatik sempit, yaitu sifat yang merasa diri sendiri paling
benar.
b. Sikap individualis, yaitu sifat yang lebih mendahulukan
kepentingan sendiri.
c. Sikap eksklusivisme, yaitu sikap selalu memisahkan diri dari
kehidupan sosial di masyarakat karena adanya jurang pemisah akibat perbedaan
suku bangsa, adat istiadat, agama, dan bahasa daerah.
d. Sikap primordialisme, yaitu
perasaan kesukuan yang berlebihan.
Kerjasama
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara akan terwujud apabila
setiap anggota masyarakat dapat mengembangkan :
-
sikap saling
menghormati,
-
saling menghargai
antar suku, agama, ras, dan antargolongan.
Pertemuan ke-3
Arti penting kerjasama dalam
berbagai kehidupan
Kerjasama
dalam berbagai bidang kehidupan yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan
kekuatan untuk mencapai tujuan nasional. Hal tersebut sesuai dengan semboyan
negara kita, Bhinneka Tunggal Ika Sebagai bangsa Indonesia, setiap warga negara
harus memahami makna yang terkandung dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Oleh
karena itu, masyarakat Indonesia harus membiasakan diri melakukan kerja sama
dalam
berbagai
bidang kehidupan di masyarakat tanpa membeda-bedakan suku bangsa, adat
istiadat, agama dan bahasa daerah. Meskipun berbeda-beda, setiap warga negara
harus tetap kerja sama bersatu padu dalam perjuangan mengisi kemerdekaan bangsa
untuk mewujudkan cita-cita nasional yakni negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Arti penting kerja sama dalam berbagai
bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara akan memperkokoh
persatuan dan kesatuan bangsa. Untuk mengembangkan persatuan dan kesatuan bangsa dalam pergaulan di
masyarakat, setiap warga negara harus menjauhkan diri dari perilaku
eksklusivisme. Sikap eksklusivisme dapat memecah belah persatuan dan kesatuan
bangsa karena membuat kelompok sendiri tanpa mau melakukan kerja sama dengan
warga negara lainnya dalam berbagai bidang kehidupan untuk memajukan bangsa dan
negara Indonesia.
Arti penting kerja sama dalam berbagai kehidupan di negara Indonesia
bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara diantaranya sebagai berikut.
a. Memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
b. Mempererat persaudaraan dan kebersamaan.
c. Mendorong timbulnya semangat gotong royong dan kekeluargaan.
d. Menjadikan pekerjaan yang berat menjadi ringan dan cepat
diselesaikan.
e. Meningkatkan efektivitas dan
efisiensi dalam bekerja.
Pertemuan ke-4
Bentuk-bentuk
kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan
Kerjasama
telah menjadi akar budaya masyarakat Indonesia. Secara turun temurun, kerjasama
dalam berbagai lingkungan kehidupan telah dilakukan oleh masyarakat. Hal ini
didorong oleh kodrat manusia sebagai makhluk sosial yang pada dasarnya dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya selalu membutuhkan bantuan dari orang lain.
Salah
satu nilai luhur bangsa Indonesia adalah gotong royong. Sebagai sifat bangsa,
gotong royong telah tumbuh, dan hidup bersama dalam bangsa Indonesia. Gotong
royong yang didalamnya terdapat unsur kerja sama dapat dilaksanakan dalam
berbagai lingkungan kehidupan, yaitu kehidupan sekolah, kehidupan masyarakat,
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Perwujudan
kerjasama dan gotongroyong:
1.
Membersihkan selokan/gorong-gorong.
2.
Membersihkan ruangan kelas
3.
Mengerjakan tugas kelompok.
4.
Menjaga keamanan lingkungan
sekitar (RT/RW).
5.
Membayar Pajak
1. Kerjasama
dalam Kehidupan Sekolah
Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang dibentuk dan berjalan karena
adanya kerjasama semua pihak. Di sekolah kerjasama dilaksanakan didasarkan rasa
saling membantu dan saling menyayangi.
Mulai kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dewan guru, staf, komite
sekolah, dan tentu saja peserta didik saling membantu dan saling menyayangi.
Cara menumbuhkan semangat kerjasama di lingkungan sekolah, dapat dilaksanakan,
dengan cara sebagai berikut.
a. Tentukan dan raih tujuan bersama. Semua sekolah memiliki visi dan
misi.
b. Berpartisipasi secara aktif menyusun dan melaksanakan aturan
sekolah.
c. Laksanakan aturan sekolah.
d. Selalu bekerjasama.
e. Tidak membuat masalah,
f. Saling percaya.
g. Saling menghargai dan memberikan penghargaan.
2. Kerjasama
dalam Kehidupan Masyarakat
Bentuk-bentuk hubungan kerja sama dalam lingkungan masyarakat, yaitu
diantaranya peserta didik ikut serta dalam kegiatan masyarakat, misalnya :
-
dalam
kegiatan kerja bakti,
-
perayaan-perayaan
hari besar nasional atau keagamaan,
-
sanitasi,
dan sebagainya.
Sekolah secara khusus juga dapat melakukan kerjasama dengan masyarakat
misalnya dalam bentuk adanya program baksos (bakti sosial) untuk masyarakat
yang kurang mampu ataupun yang terkena musibah/ bencana, kegiatan bazar sekolah
dengan memamerkan hasil karya peserta didik, termasuk pementasan karya tulis,
karya seni dan karya keterampilan pada saat HUT RI dengan melibatkan
masyarakat.
3. Kerjasama
dalam Kehidupan berbangsa dan bernegara
Mewujudkan kerjasama antarsesama warga negara dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara dapat dilakukan dengan cara berikut ini.
a. Warga negara bekerja sama dengan pemerintah dalam pembangunan
nasional dengan membayar pajak.
b. Menyelenggarakan peringatan hari besar keagamaan dan hari besar
nasional yang diatur oleh pemerintah
c. Berperan aktif dalam mendukung pelaksanaan program-program dari
pemerintah.
Pertemuan ke-5
Mewujudkan
kerjasama dalam berbagai lingkungan kehidupan.
Contoh perwujudan kerjasama di
lingkungan sekolah antara lain :
·
Kerja sama
membersihkan kelas di lingkungan sekolah
·
Membersihkan ruangan
dan halaman sekolah bersama-sama
·
Mengumpulkan dana
untuk membantu korban bencana alam
· program baksos (bakti sosial) untuk
masyarakat yang kurang mampu ataupun yang terkena musibah/ bencana, kegiatan
bazar sekolah dengan memamerkan hasil karya peserta didik, termasuk pementasan
karya tulis, karya seni dan karya keterampilan pada saat HUT RI dengan
melibatkan masyarakat.
Contoh kerja sama dalam lingkungan masyarakat, yaitu diantaranya peserta didik
ikut serta dalam kegiatan masyarakat, misalnya :
·
dalam
kegiatan kerja bakti,
·
perayaan-perayaan
hari besar nasional atau keagamaan,
·
sanitasi,
dan sebagainya.
3. Kerjasama
dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Beberapa contoh perwujudan bela negara dalam
kehidupan sehari-hari antara lain sebagai berikut.
1. Mengembangkan sikap tenggang rasa dan tolong
membantu antar warga negara masyarakat.
2. Bersama-sama menciptakan lingkungan yang
bersih dan sehat
3. Meningkatan kegiatan gotong royong dan
semangant persatuan dan kesatuan
4. Menjaga keamanan lingkungan melalui kegiatan
siskamling/ronda
5. Menciptakan suasana rukun, damai, dan
tentram dalam masyarakat
6. Menghargai adanya perbedaan dan memperkuat
persamaan yang ada
7. Menjaga keamanan kampung secara bersama-sama
8. Selalu aktif dalam kegiatan sosial seperti
kerja bakti, dll.
b. Materi Pengayaan.
Meteri
pengayaan yang diberikan kepada peserta didik yang telah menguasai materi Kerjasama dalam Berbagai Bidang
Kehidupan
Siswa dapat menyebutkan bentuk
kerjasama di daerah Kab. Lamongan dan tempat tinggalnya.
c. Materi Remidial .
Kegiatan remedial yang diberikan kepada peserta didik adalah
materi yang belum mencapai kompetensinya, seperti :
1. Pengertian Kerjasama /gotongroyong
2. Kerjasama dalam bidang sosial politik, ekonomi, pertahanan
dan kemananan serta kerjasama sesama
umat beragama
3. Arti
penting kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan
4. Mewujudkan kerjasama dalam berbagai lingkungan
kehidupan
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Scientific
Model : Pertemuan
1 : Discovery Learning
Pertemuan 2 : Problem
Base Learning
Pertemuan 3 : Discovery Learning
Pertemuan 4 : Problem
Base Learning
Pertemuan 5 : Problem
Base Learning
Metode : Diskusi,
penugasan, ceramah, tanya jawab
F. MEDIA
1.
Media
Gambar bentuk kerjasama dalam bidang kehidupan
2. Alat
dan bahan
·
LCD
· Laptop
·
Alat tulis
G. SUMBER
PEMBELAJARAN
·
Kementerian pendidikan dan kebudayaan RI. 2016 Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan kelas VII Revisi. Jakarta : Kementerian
Pendidikan dan kebudayaan RI. Halaman 83 - 136
·
Kementerian pendidikan dan kebudayaan RI. 2016. Buku Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Jakarta : Kementerian Pendidikan dan
kebudayaan RI, halaman 158 - 216
·
UUD Negera RI Tahun 1945.
·
Internet, www.wikipedia.org,
·
Koran dan Majalah yang
relevan dengan pembelajaran
H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan
1
Kegiatan
|
Deskripsi Kegiatan
|
Pendahuluan
(10
menit)
|
1. Guru
mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran dengan melakukan berdoa,
menanyakan kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis
dan sumber belajar.
2. Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik
untuk meneriakan yel kerjasama. Apabila memungkinkan dapat menyanyikan lagu
daerah.
3. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab dan problem
solving mengenai hakikat kerjasama misalkan mengapa manusia harus
bekerjasama?
4. Guru memberikan
apresiasi atas jawaban peserta didik.
5. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator
pencapaian kompetensi yang akan dicapai.
6. Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran.
7. Guru menjelaskan materi dan kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan peserta didik.
|
Keg.
Inti
(90menit)
|
Mengamati
1. Guru menyampaikan
inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai.
2. Siswa diminta
untuk berpikir tentang materi kerjasama
dalam berbagai bidang kehidupan.
Menanya
3. Siswa diminta
berpasangan dengan teman sebelahnya (dalam kelompok 2 orang) dan mengutarakan
hasil pemikiran masing-masing.
Mengumpulkan Informasi
4. Guru memimpin
pleno diskusi kecil. Tiap kelompok mengemukakan hasil diskusinya.
5. Berawal dari
kegiatan tersebut mengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan
menambah materi yang belum diungkapkan para siswa.
6. Peserta didik
membahas Aktivitas 5.1.
Mengasosiasi
7. Guru membimbing
peserta didik secara kelompok untuk menyimpulkan
pegertian kerjasama.
8. Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi
yang diperoleh, seperti berikut ini.
a. Alasan pentingnya hidup bekerjasama.
b. Bentuk kerjasama yang dpat dilakukan peserta
didik.
Mengkomunikasikan
9. Guru membimbing
peserta didik menyimpulkan kerjasama dalam
berbagai bidang kehidupan.
|
Penutup
20
menit
|
1. Guru membimbing
peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran
melalui tanya jawab secara klasikal.
2. Guru melakukan refleksi dengan peserta didik atas
manfaat proses pembelajaran yang telah dilakukan dan menentukan tindakan yang
akan dilakukan berkaitan dengan pengertian norma dan macam-macam norma dengan
meminta peserta didik menjawab pertanyaan berikut ini.
a. Apa manfaat yang
diperoleh dari mempelajari pengertian dan bentuk kerjasama?
b. Apa sikap yang
kalian peroleh dari proses pembelajaran yang telah dilakukan?
c. Apa manfaat yang
diperoleh melalui proses pembelajaran yang telah dilakukan?
d. Apa rencana
tindak lanjut akan kalian lakukan?
3. Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran
dan hasil laporan individu.
4. Guru menjelaskan rencana kegiatan pertemuan
berikutnya.
|
Pertemuan
2
Kegiatan
|
Deskripsi Kegiatan
|
Pendahuluan
(10
menit)
|
1. Guru
mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti pembelajaran
dengan melakukan berdoa, mengecek
kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis, serta
sumber belajar.
2. Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik
menyanyikan lagu daerah setempat atau permainan daerahnya.
3. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab atau problem
solving mengenai norma masyarakat yang telah dipelajari sebelumnya.
4. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator
pencapaian kompetensi yang akan dicapai.
5. Guru membimbing
peserta didik melalui tanya jawab tentang
manfaat proses pembelajaran.
6. Guru menjelaskan materi dan kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan peserta didik.
|
Keg.
Inti
(90menit)
|
Mengamati
1. Guru membimbing
peserta didik berkelompok sesuai dengan kelompok yang dibentuk pada pertemuan
pertama.
2. Guru meminta
peserta didik mengamati kegiatan kerjasama dilingkungan masyarakatnya masing-masing
yang sudah menjadi kearifan lokal (guru menjelaskan apa yang dimaksud
kearifan lokal).
Menyusun pertanyaan
3. Guru membimbing
peserta didik secara kelompok untuk mengidentifikasi
pertanyaan berkaitan dengan kerjasama
yang berlaku dalam masyarakat.
4. Guru dapat
membimbing peserta didik menyusun pertanyaan
agar terarah sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi, seperti :
a. Apa saja bentuk
kerjasama yang masih berlaku dalam masyarakat?
b. Apakah ada sanksi
bagi masyarakat yang tidak ikut bekerjasama?
c. Bagaimana
perbedaan tingkat kerjasama antara masyarakat kota dan desa?
d. Apa sanksi
apabila terjadi pelanggaran terhadap norma tersebut?
5. Guru memberi motivasi dan penghargaan bagi kelompok
yang menyusun pertanyaan terbanyak dan sesuai dengan indikator pencapaian
kompetensi.
Mencari Informasi
6. Guru membimbing
peserta didik secara kelompok membahas Aktivitas
5.1 dan mengisi Tabel 5.1.
7. Guru
memfasilitasi peserta didik dengan sumber belajar lain seperti buku penunjang
atau internet.
Mengasosiasi
8. Guru membimbing
peserta didik untuk mendiskusikan hubungan
atas berbagai informasi yang sudah diperoleh sebelumnya, seperti :
a. Bentuk kerjasama yang dilakukan masyarakat.
b. Pentingnya bekerjasama dalam berbagai
bidang kehidupan.
c. Membandingkan
bentuk kerjasama yang diberbagai bidang kehidupan.
9. Guru membimbing
peserta didik secara kelompok untuk kerjasama
dalam masyarakat.
10. Guru membimbing
peserta didik menyusun laporan hasil pengamatan secara tertulis. Laporan
dapat berupa display, bahan tayang, maupun dalam bentuk kertas
lembaran.
|
Penutup
20
menit
|
1. Guru melakukan refleksi dengan peserta didik atas
manfaat proses pembelajaran yang telah dilakukan dan menentukan tindakan yang
akan dilakukan berkaitan dengan norma dalam masyarakat. dengan meminta
peserta didik menjawab pertanyaan berikut ini.
a. Apa manfaat yang diperoleh dari mempelajari
norma dalam masyarakat bagi kalian?
b. Apa sikap yang kalian peroleh dari proses
pembelajaran yang telah dilakukan?
c. Apa manfaat yang diperoleh melalui proses
pembelajaran yang telah dilakukan?
d. Apa rencana tindak lanjut akan kalian
lakukan?
e. Apa sikap yang perlu dilakukan
selanjutnya?
2. Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran
dan hasil laporan individu.
3. Guru menjelaskan
rencana kegiatan pertemuan berikutnya dan menugaskan siswa untuk mewancarai
nara sumber tentang kerjasama dilingkungan rumah/masyarakatnya masing-masing.
|
Pertemuan
3
Kegiatan
|
Deskripsi Kegiatan
|
Pendahuluan
(10
menit)
|
1. Guru
mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti pembelajaran
dengan melakukan berdoa, mengecek kehadiran siswa, kebersihan
dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis, serta sumber belajar.
2. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab dan problem
solving mengenai arti penting kerjasama.
3. Guru memberikan apresiasi
atas jawaban peserta didik .
4. Guru
menyampaikan kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi yang akan
dicapai.
5. Guru
membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang
manfaat proses pembelajaran.
6. Guru menjelaskan materi dan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan peserta didik.
|
Keg.
Inti
(90menit)
|
Mengamati
1. Guru
membentuk kelas menjadi beberapa kelompok, dengan jumlah anggota empat sampai
dengan lima peserta didik. Upayakan anggota kelompok berbeda dengan pertemuan
sebelumnya.
2.
Kelompok menyusun transkrip wawancara yang telah dilakukan
terhadap tokoh masyarakat atau ketua RT dilingkungannya masing-masing.
3. Guru memberi motivasi dan penghargaan bagi kelompok yang
menyusun laporannya dengan rapi dan tujuan wawancaranya tercapai.
Mengasosiasi
4. Guru
membimbing peserta didik untuk mendiskusikan
hubungan dan bentuk kerjasama masyarakat, disekolah, bangsa dan Negara.
Mengkomunikasikan
5. Guru
membimbing setiap kelompok untuk menyajikan hasil telaah
di kelas. Kegiatan penyajian dapat setiap kelompok secara bergantian di depan
kelas.
6. Guru dapat juga melakukan bentuk penyajian
sesuai kondisi sekolah. Usahakan bentuk kegiatan mengomunikasikan bervariasi
dengan pertemuan sebelumnya agar peserta didik tidak bosan.
|
Penutup
20
menit
|
1. Guru
membimbing peserta didik menyimpulkan
materi pembelajaran melalui tanya
jawab secara klasikal.
2. Guru melakukan refleksi dengan peserta didik atas manfaat
proses pembelajaran yang telah dilakukan dan menentukan tindakan yang akan
dilakukan berkaitan dengan norma dan keadilan dengan meminta peserta didik
menjawab pertanyaan berikut.
a. Apa manfaat yang diperoleh dari kerjasama?
b. Apa sikap yang kalian peroleh dari proses
pembelajaran yang telah dilakukan?
c. Apa
manfaat yang diperoleh melalui proses pembelajaran yang telah dilakukan?
d. Apa rencana tindak lanjut akan kalian
lakukan?
e. Apa sikap yang perlu dilakukan selanjutnya?
3. Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil
laporan individu, dan melakukan tertulis dengan soal yang dipersiapkan guru.
4. Guru
menjelaskan rencana kegiatan pertemuan berikutnya.
|
Pertemuan
4
Kegiatan
|
Deskripsi Kegiatan
|
Pendahuluan
(10
menit)
|
1. Guru
mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti pembelajaran
dengan melakukan berdoa, mengecek kehadiran
siswa, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis, serta sumber
belajar.
2. Guru memberi motivasi melalui bernyanyi lagu nasional
atau daerah, bermain, atau bentuk lain sesuai kondisi sekolah.
3. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai
arti penting norma dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
4. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator
pencapaian kompetensi yang akan dicapai.
5. Guru membimbing
peserta didik melalui tanya jawab tentang
manfaat proses pembelajaran.
6. Guru menjelaskan
materi dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik.
|
Keg.
Inti
(90menit)
|
1. Peserta didik
duduk dalam kelompok yang telah dibentuk dalam pertemuan sebelumnya.
2. Guru membimbing
peserta didik untuk menceritakan apakah mereka
pernah melakukan kerjasama.
Mengamati
3. Peserta didik menganalisis apakah bentuk kerjasama yang
diceritakan oleh temannya sesuai dengan kaidah nilai moral dan norma.
Mengasosiasikan
4. Peserta didik mendiskusikan apakah perkembangan teknologi
terutama media sosial mengurangi nilai-nilai kerjasama masyarakat.
5. Peserta didik mengkaji
Aktivitas 5.4 dan menjawab Tabel 5.2.
6. Guru membimbing
peserta didik mengambil kesimpulan
bagaimana memposisikan dirinya dalam kerjasama
diberbagai lingkungan.
7. Guru membimbing
peserta didik menyusun hasil telaah
perorangan secara tertulis.
Mengkomunikasikan
8. Guru membimbing
peserta didik menyajikan hasil telaah
secara perorangan dan bergantian.
9. Peserta didik
dengan dibimbing guru menyimpulkan tentang
arti penting mewujudkan kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan
bermasyarakat dan bernegara.
|
Penutup
20
menit
|
1. Guru membimbing
peserta didik menyimpulkan materi
pembelajaran.
2. Guru melakukan refleksi pembelajaran melalui berbagai
cara seperi tanya jawab tentang apa yang sudah dipelajari, apa manfaat
pembelajaran, apa perubahan sikap yang perlu dilakukan.
3. Melaksanakan uji
kompetensi.
4. Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran.
5. Guru menjelaskan
kegiatan pertemuan berikutnya dan memberikan penugasan untuk mengerjakan
proyek belajar kewarganegaraan.
|
Pertemuan
5
Kegiatan
|
Deskripsi Kegiatan
|
Pendahuluan
(10
menit)
|
1. Guru
mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti pembelajaran
dengan melakukan berdoa, mengecek kehadiran siswa,
kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis, serta sumber belajar.
2. Guru memberi motivasi melalui bernyanyi lagu nasional, bermain, atau bentuk lain
sesuai kondisi sekolah.
3. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab atau problem
solving mengenai perwujudan perilaku norma di lingkungan sekolah,
masyarakat, bangsa dan negara.
4. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator
pencapaian kompetensi yang akan dicapai.
5. Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran.
6. Guru menjelaskan
materi pokok dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik.
|
Keg.
Inti
(90menit)
|
Mengamati
1. Peserta didik
secara bersama (proyek kelas) menentukan bentuk sikap dan perilaku kerjasama.
2. Guru meminta
peserta didik mendeskripsikan hasil pengamatannya
tentang bentuk-bentuk kerjasama di masyarakat. Kemudian guru dapat
menambahkan penjelasan sekilas tentang berbagai peristiwa terbaru yang
terjadi dalam lingkungan peserta didik.
Mengasosiasi
3. Guru meminta
kelompok untuk menentukan satu topik yang akan disimulasikan dalam
pembelajaran tentang membangun komitmen bekerjasama
membantu orang lain.
4. Peserta didik
mensimulasikan bentuk-bentuk kerjasama di masyarakat.
5. Peserta didik mendiskusikan membuat kebulatan tekad untuk
selalu bekerjasama dalam kebaikan.
6. Peserta didik
menyatakan kebulatan tekad untuk selalu bekerjasama dalam
kebaikan.
Mengkomunikasikan
7. Peserta didik mendokumentasikan bentuk-bentuk perilaku kerjasama yang telah ditampilkan menjadi dokumentasi
kelas.
8. Guru membimbing
kelompok untuk menyimpulkan tentang arti
penting kerjasama norma dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
|
Penutup
20
menit
|
1. Guru membimbing
peserta didik menyimpulkan materi
pembelajaran
2. Guru melakukan refleksi pembelajaran melalui berbagai
cara seperi tanya jawab tentang apa yang sudah dipelajari, apa manfaat
pembelajaran, apa perubahan sikap yang perlu dilakukan.
3. Peserta didik melaksanakan Uji Kompetensi 5.
4. Guru melakukan tes tertulis dengan membuat soal
sendiri sesuai indicator pencapaian kompetensi.
5. Guru menjelaskan
kegiatan minggu berikutnya dan untuk melaksanakan praktik kewarganegaraan.
|
PENILAIAN
HASIL PEMBELAJARAN
1. Sikap spiritual
Teknik
penilaian kompetensi sikap spiritual pada pertemuan satu sampai kelima
No.
|
Teknik
|
Bentuk Intrumen
|
Contoh Butir Instrumen
|
Waktu Pelaksanaan
|
Keterangan
|
1
|
Observasi
|
Jurnal
|
Lihat kisi-kisi
|
Saat pembelajaran berlangsung
|
Penilaian untuk dan
pencapaian pembelajaran (assessment for and of learning)
|
KISI-KISI
PERKEMBANGAN SIKAP SPIRITUAL
No
|
Kompetensi Dasar
|
Materi
|
Indikator
|
Teknik Penilaian
|
1
|
Mensyukuri makna kerja sama dalam berbagai bidang
kehidupan di masyarakat
|
Kerjasama
dalam berbagai kehidupan
|
Siswa memiliki sikap beriman dalam kerjasama dalam berbagai kehidupan
Memiliki sikap syukur
atas kerjasama dalam berbagai kehidupan
|
Observasi (Jurnal)
|
Format Observasi
Jurnal Perkembangan Sikap Spritual
Nama
Sekolah : SMP …………………
Kelas/Semester : VII/Semester II
Tahun pelajaran : 2017/2018
N O.
|
Waktu
|
Nama Peserta didik
|
Catatan
Perilaku
|
Butir sikap
|
Tindak
lanjut
|
1
|
|||||
2
|
|||||
3
|
|||||
Dst.
|
2. Sikap sosial
Teknik penilaian kompetensi sikap sosial pada pertemuan satu sampai kelima
No.
|
Teknik
|
Bentuk Intrumen
|
Contoh Butir Instrumen
|
Waktu Pelaksanaan
|
Keterangan
|
1
|
Observasi
|
Jurnal
|
Lihat kisi-kisi
|
Saat pembelajaran berlangsung
|
Penilaian untuk dan
pencapaian pembelajaran (assessment for and of learning)
|
KISI-KISI
PERKEMBANGAN SIKAP SOSIAL
No
|
Kompetensi Dasar
|
Materi
|
Indikator
|
Teknik Penilaian
|
1
|
Mendukung bentuk-bentuk
kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan di
masyarakat
|
Kerjasama dalam berbagai kehidupan
|
Peserta didik
Berperilaku disiplin dalam Kerjasama dalam
berbagai kehidupan
|
Observasi
|
Berperilaku peduli dalam Kerjasama dalam berbagai kehidupan
|
Format Observasi Jurnal Perkembangan Sikap Sosial
Nama Sekolah : SMP
……………………………..
Kelas/Semester : VII/Semester II
Tahun pelajaran : 2017/2018
N O.
|
Waktu
|
Nama Peserta didik
|
Catatan
Perilaku
|
Butir sikap
|
Tindak
lanjut
|
1
|
|||||
2
|
|||||
3
|
3. Pengetahuan
Penilaian
Aspek Pengetahuan dilakukan
No.
|
Teknik
|
Bentuk Intrumen
|
Contoh Butir Instrumen
|
Waktu Pelaksanaan
|
Keterangan
|
1
|
Tertulis
|
Pertanyaan dan/atau tugas tertulis berbentuk esei,
pilihan ganda, benar-salah, menjodohkan, isian, dan/atau lainnya
|
Lihat kisi-kisi dan
lampiran 1
|
Setelah pembelajaran
Usai
|
Penilaian pencapaian pembelajaran (assessment of
learning),
|
2
|
Lesan
|
Pertanyaan lesan dengan
jawaban terbuka
|
Lihat kisi-kisi
|
Saat pembelajaran
berlangsung
|
Penilaian
untuk pembelajaran (assessment for learning)
|
3
|
Penugasan
|
Pemberian tugas mengerjakan UK1 dan UK2
|
Setelah pembelajaran
Usai
|
Penilaian
untuk pembelajaran (assessment for learning) dan sebagai pembelajaran
(assessment as learning)
|
KISI-KISI TES TERTULIS
No.
|
Kompetensi dasar
|
Materi
|
Indikator Soal
|
Bentuk soal
|
No. Soal
|
1
|
Menganalisis
bentuk-bentuk kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan di
masyarakat
|
Kerjasama dalam berbagai kehidupan
|
Siswa dapat menjelaskan
pengertian persatuan
|
Pilihan Ganda
|
1
|
Siswa dapat menjelaskan istilah kerjasama
dalam kehidupan masyaraat
|
Pilihan Ganda
|
2
|
|||
Siswa dapat menjelaskan
pengertian kerjasama
|
Pilihan Ganda
|
3
|
|||
Siswa dapat memberikan contoh
kerjasama dalam masyarakat
|
Pilihan Ganda
|
4
|
|||
Siswa dapat menjelaskan landasan
kerjasama dalam bidang kehidupan sosial politik
|
Pilihan Ganda
|
5
|
|||
Siswa dapat menjelaskan landasan
kerjasama dalam bidang kehidupan ekonomi
|
Pilihan Ganda
|
6
|
|||
Siswa dapat menjelaskan
pengertian bela negara
|
Pilihan Ganda
|
7
|
|||
Siswa dapat menyebutkan nilai
dasar bela negara
|
Pilihan Ganda
|
8
|
|||
Siswa dapat memberikan contoh
sikap kerjasama antar umat beragama
|
Pilihan Ganda
|
9
|
|||
Siswa dapat mejelaskan sikap yang
yang harus dihindari atau tidak terpuji dalam kerjasama
|
Pilihan Ganda
|
10
|
|||
Siswa dapat mengidentifikasi sikap
kerjasama yang harus dikembangkan dalam kehidupan bermasyarakat
|
Pilihan Ganda
|
11
|
|||
2
|
Arti Penting Kerjasama dalam Berbagai Bidang
Kehidupan
|
Siswa dapat menjelaskan arti
penting kerjasama
|
Pilihan Ganda
|
12
|
|
Siswa dapat menjelaskan Sikap eksklusivisme
|
Pilihan Ganda
|
13
|
|||
3
|
Mewujudkan Kerjasama dalam Berbagai
Lingkungan
Kehidupan
|
Siswa dapat memberikan contoh
bentuk sekolah kerjasama dengan masyarakat
|
Pilihan Ganda
|
14
|
|
Siswa dapat memberikan contoh
perwujudan kerjasama dalam kehidupan dalam lingkungan masyarakat
|
Pilihan Ganda
|
15
|
|||
Siswa dapat memberikan contoh
perwujudan kerjasama yang dilakukan oleh masyarakat dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara
|
Pilihan Ganda
|
16
|
|||
Siswa dapat memberikan contoh
sikap kerjasama dalam keluarga
|
Pilihan Ganda
|
17
|
|||
Siswa dapat mengidentifikasi
perwujudan kerjasama dalam kehidupan sekolah.
|
Pilihan Ganda
|
18
|
|||
Siswa dapat memberikan contoh
perwujudan kerjasama dalam kehidupan dalam lingkungan masyarakat
|
Pilihan Ganda
|
19
|
|||
Siswa dapat memberikan contoh
perwujudan kerjasama dalam kehidupan dalam lingkungan bangsa dan negara
|
Pilihan Ganda
|
20
|
SOAL DAN JAWABAN TES TERTULIS (terlampir)
Kisi-kisi penilaian tes lesan untuk
aspek pengetahuan
No.
|
Kompetensi dasar
|
Materi
|
Indikator Soal
|
1
|
Menganalisis
bentuk-bentuk kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan di
masyarakat
|
Kerjasama
dalam berbagai kehidupan
|
Pertanyaan tes lesan diberikan pada
saat pembelajaran berlangsung dengan jawaban terbuka tentang Kerjasama dalam
berbagai kehidupan
|
PEDOMAN PENILAIAN TES LESAN
No.
|
Pedoman penilaian
|
Skor
|
1
|
jawaban yang terkait dengan pertanyaan sangat baik
|
92 - 100
|
2
|
jawaban yang terkait dengan pertanyaan baik
|
82 - 91
|
3
|
jawaban yang terkait dengan
pertanyaan cukup sesuai
|
71 - 81
|
4
|
jika hanya mencoba menjawab
saja
|
< 71
|
a. Kisi-kisi
penilaian penugasan untuk
aspek pengetahuan
No.
|
Kompetensi dasar
|
Materi
|
Indikator Soal
|
1
|
Menganalisis
bentuk-bentuk kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan di
masyarakat
|
Kerjasama
dalam berbagai kehidupan
|
-
Peserta
didik mengamati perwujudan perilaku Kerjasama dalam berbagai
kehidupan
-
Peserta
didik mencatat perilaku tersebut yang ada di sekitar lingkungan Sekolah,
pergaulan, dan masyarakat.
-
Buatlah
laporan hasil catatan kalian tersebut.
|
PEDOMAN PENILAIAN PENUGASAN
No.
|
Pedoman penilaian
|
Skor
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Kelengkapan komponen, (judul, kesimpulan)
|
||||
2
|
Penyajian data (kesesuaian
materi, kerapian)
|
||||
3
|
Menyerahkan laporan :
Sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan
|
4. Ketrampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta
didik dalam presentasi, kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau
mempertahankan argumentasi kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/saran,
serta mengapresiasi pada saat menyampaikan hasil telaah tentang Kerjasama dalam
berbagai kehidupan
.
Instrumen
Penilaian Ketrampilan
No.
|
Teknik
|
Bentuk Intrumen
|
Contoh Butir Instrumen
|
Waktu Pelaksanaan
|
Keterangan
|
1
|
Praktik
|
Tugas
Ketrampilan
|
Lihat
kisi-kisi
|
Saat pembelajaran
berlangsung atau usai
|
Penilaian untuk, sebagai, dan/atau
pencapaian pembelajaran (assessment for, as, and of learning)
|
Kisi-kisi Penilaian Ketrampilan
No
|
Kompetensi Dasar
|
Materi
|
Indikator
|
Teknik Penilaian
|
1
|
Menunjukkan bentuk-bentuk kerjasama di pelbagai
bidang kehidupan
masyarakat
|
Kerjasama dalam
berbagai kehidupan
|
Siswa dapat menyajikan laporan hasil telaah bentuk-bentuk kerjasama di pelbagai
bidang kehidupan
masyarakat
|
Praktik
|
Format Penilaian Ketrampilan
NO
|
Nama Peserta Didik
|
Kemampuan
Bertanya
|
Kemampuan
Menjawab/
Berargumentasi
|
Memberi
Masukan/
Saran
|
Mengapresiasi
|
1
|
|||||
2
|
|||||
3
|
|||||
Dst.
|
Pedoman
Penskoran (Rubrik)
NO
|
Aspek
|
Penskoran
|
1
|
Kemampuan Bertanya
|
Skor 4 apabila selalu
bertanya.
Skor 3 apabila sering
bertanya.
Skor 2 apabila
kadang-kadang bertanya.
Skor
1 apabila tidak pernah bertanya
|
2
|
KemampuanMenjawab
/Argumentasi
|
Skor
4 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan jelas.
Skor
3 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak jelas.
Skor
2 apabila materi/jawaban benar, tidak rasional,dan tidak jelas.
Skor
1 apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional, dan tidak jelas.
|
3
|
Kemampuan Memberi
Masukan
|
Skor 4 apabila selalu
memberi masukan.
Skor 3 apabila sering
memberi masukan.
Skor 2 apabila
kadang-kadang memberi masukan.
Skor
1 apabila tidak pernah memberi masukan.
|
4
|
Mengapresiasi
|
Skor 4 apabila selalu
memberikan pujian.
Skor 3 apabila sering
memberikan pujian.
Skor 2 apabila
kadang-kadang memberi pujian.
Skor
1 apabila tidak pernah memberi pujian.
|
J. PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN
·
PEMBELAJARAN REMIDIAL
Remedial dilaksanakan untuk siswa yang belum menguasai materi dan belum mampu
memahami kerjasama dalam berbagai
kehidupan Kegiatan
remedial dilakukan dengan mengulang materi pembelajaran apabila peserta didik yang sudah tuntas dibawah 75%. Sedangkan apabila peserta didik yang sudah tuntas lebih
dari 75% maka kegiatan remedial dapat dilakukan dengan :
(1) Mengulang materi pokok di luar jam tatap muka bagi peserta didik
yang belum tuntas,
(2) Memberikan penugasan
kepada peserta didik yang belum
tuntas,
(3) Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan.
·
PEMBELAJARAN
PENGAYAAN
Kegiatanpem belajaran pengayaan diberikan kepada siswa yang telah menguasai materi dan
secara pribadi sudah mampu memahami kerjasama
dalam berbagai kehidupan. Bentuk pengayaan
dapat dilakukan dengan antara lain sebagai berikut.
1. Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi pokok dari berbagai sumber dan
mencatat hal-hal penting. Selanjutnya menyajikan
dalam bentuk laporan tertulis atau
membacakan di depan kelas.
2. Pesertadidik membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan pembelajaran tutor sebaya.
Mengetahui
Kepala SMP
Negeri 2 Pucuk
NURHADI, S.Pd.,M.E.
NIP. 19660706 198803 1 020
|
Lamongan , …. Januari 2018
Guru Mata Pelajaran,
ASTO, S.Pd
NIP. 19650804 200003 1
005
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar