Halaman

Sabtu, 03 Februari 2018

RPP Bab V Kelas 7 semester Genap Kurikulum 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
BAB V

    Nama Sekolah               :      SMP Negeri 2 Pucuk
    Mata Pelajaran             :     PPKn
    Kelas/Semester             :      VII  / Genap
    Materi Pokok                 :      Kerjasama dalam Berbagai Bidang Kehidupan
    Alokasi waktu                :      5 x pertemuan  ( 5 x 120  menit )

A. Kompetensi Inti      :

 1.   Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
 2.   Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,   tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam   berinteraksi  secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan   pergaulan dan keberadaannya
 3.   Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual,  dan procedural berdasarkan rasa  ingin tahunya tentang ilmu  pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan  kejadian  tampak mata.
 4.   Mencoba,mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret  (menggunakan, mengurai,  merangkai, memodifikasi, dan  membuat ) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan   mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di  sekolah dan sumber yang sama   dalam sudut pandang/teori    

B .Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi.
NO
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR
1.
1.5 Mensyukuri makna kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan di masyarakat
1.5.1  Bersyukur kepada Tuhan atas karunia persatuan dan kerjasama yang dilakukan bangsa Indonesia
 1.5.2  Berpendapat secara jujur tentang arti pentingnya kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan di masyarakat
2.
 2.5 Mendukung bentuk-bentuk kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan di masyarakat
2.5.1  Menghargai pendapat tentang arti pentingnya kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan di masyarakat (Tanggungjawab)
2.5.2  Bersemangat dalam mendorong kerjasama dilingkungan sekolah (Jujur)
3.
3.5 Menganalisis bentuk-bentuk kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan di masyarakat
3.5.Mendeskripsikan bentuk-bentuk kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan
3.5.2  Memahami pentingnya kerjasama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
3.5.3  Mendeskripsikan kerjasama dalam bidang sosial politik
3.5.4   Mendeskripsikan kerjasama dalam bidang pertahanan dan keamanan Negara
3.5.5  Menganalisis pentingnya kerjasama antar umat beragama
4.
4.Menunjukkan bentuk-bentuk kerjasama di pelbagai bidang kehidupan masyarakat
4.5.1  Berperilaku tanggung jawab dalam bekerjasama di berbagai bidang kehidupan masyarakat
4.5.2  Meneladani  perilaku  kerjasama  yang  didapatkan  dalam  lingkungan  ke- hidupan
4.5.3  Mempresentasikan bentuk-bentuk kerjasama yang dapat dilakukan siswa
    
C.    TUJUAN PEMBELAJARAN
       Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran pertemuan pertama sampai dengan pertemuan kelima peserta didik dapat :
1.         Kopetensi Sikap Spiritual
1.5.1    Bersyukur kepada Tuhan atas karunia persatuan dan kerjasama yang dilakukan bangsa Indonesia
1.5.2    Berpendapat secara jujur tentang arti pentingnya kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan di masyarakat

2.         Kopetensi sikap sosial
2.5.1    Mengamati proses diskusi  dapat menghargai pendapat tentang arti pentingnya kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan di masyarakat dengan penuh tanggung jawab
2.5.2    Memiliki  semangat dalam mendorong kerjasama dilingkungan sekolah dengan penuh jujur

3.         Kopetensi Pengetahuan dan Ketrampilan
  Pertemuan ke 1
   Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik mampu :
1.    Menjelaskan pengertian  kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan
2.   Menyusun hasil telaah dengan penuh  tanggung jawab tentang materi kerjasama di berbagai bidang kehidupan
3.    Mempresentasikan bentuk-bentuk kerjasama dalam kehidupan

                          Pertemuan ke 2
  Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik mampu :
1.    Menjelaskan pentingnya  kerjasama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
2.   Menyusun hasil telaah dengan penuh  tanggung jawab tentang materi pentingnya kerjasama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
3.    Mempresentasikan hasil telaah pentingnya kerjasama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

               Pertemuan ke 3
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik mampu :
1.    Mendiskripsikan  kerjasama dalam bidang social politik
2.    Menjelaskan hubungan dan bentuk kerjasama masyarakat, disekolah, bangsa dan Negara.
3.    Menyusun hasil telaah tentang materi tentang kerjasama dalam bidang social politik
4.    Mempresentasikan hasil telaah tentang kerjasama dalam bidang social politik

 Pertemuan ke 4
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik mampu :
1.    Menjelaskan perwujudan kerjasama  dalam bidang pertahanan dan keamanan Negara
2.    Menjelaskan perwujudan kerjasama  antar umat beragama
3.    Menyusun hasil telaah tentang materi tentang perwujudan kerjasama  dalam bidang pertahanan dan keamanan Negara serta antar umat beragama
4.    Mempresentasikan hasil telaah tentang perwujudan kerjasama  dalam bidang pertahanan dan keamanan Negara serta antar umat beragama

              Pertemuan ke 5
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik mampu :
1.    Mewujudkan kerjasama dalam berbagai lingkungan kehidupan
2.    Menyusun hasil telaah tentang materi tentang pentingnya kerjasama antar umat beragama
3.    Mempresentasikan hasil telaah tentang pentingnya kerjasama antar umat beragama

D. Materi Pembelajaran.
a.    Materi reguler
A. Kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan
Persatuan adalah perserikatan, ikatan atau gabungan beberapa bagian yang sudah bersatu. Persatuan dan kesatuan berasal dari kata satu yang berarti utuh dan tidak terpecah belah. Persatuan mengandung makna terikatnya beberapa bagian menjadi satu kesatuan, sedangkan kesatuan berarti keadaan yang merupakan satu keutuhan. Persatuan dan kesatuan terwujud karena adanya kerja sama sesama masyarakat Indonesia untuk mengusir penjajah.
Persatuan mengandung arti ”bersatunya macam-macam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi.” Persatuan Indonesia berarti persatuan bangsa yang mendiami wilayah negara Indonesia.
Kerjasama yang tertuang dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 alinea keempat, yaitu sebagai berikut.
a.    Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
b.    Memajukan kesejahteraan umum.
c.     Mencerdaskan kehidupan bangsa.
d.    Ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Dalam KBBI, kerja adalah sebuah tindakan  atau kegiatan yang dilakukan untuk mencapai keuntungan tertentu. Sehingga kerja sama adalah sebuah aktifitas yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk mencapai keuntungan bersama.
Kerja sama adalah  merupakan kegiatan atau usaha yang dilakukan dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama. Contoh gotong royong yang dilandasi semangat kerjasama dalam masyarakat adalah :
1.      manunggal sakato di daerah Sumatra Barat,
2.      sikaroban di daerah Palembang,
3.      gugur gunung di daerah Jawa,
4.      mapalus di Minahasa, dan
5.      subak di daerah Bali
Kerjasama dalam dalam masyarakat sering disebut gotong royong. Gotong royong adalah kerja sama yang dilakukan sejumlah warga masyarakat untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan untuk mencapai suatu hasil yang didambakan.
Dalam gotong royong terdapat kerja sama untuk kepentingan bersama.  Gotong royong merupakan ciri khas dan budaya masyarakat Indonesia yang didorong adanya kesadaran bahwa :
1.         Manusia memerlukan bantuan orang lain dalam kehidupannya;
2.         Manusia dapat hidup secara wajar apabila bersama-sama dengan manusia

Pertemuan ke-2
Bentuk-bentuk kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan.
Bentuk kerjasama atau gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dapat nampak dalam kehidupan sosial politik, ekonomi, keamanan dan pertahanan, dan kehidupan umat beragama.
1. Kerjasama dalam Bidang Kehidupan Sosial Politik
Landasan kehidupan sosial politik masyarakat Indonesia adalah sila keempat Pancasila yang berbunyi ”Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan”.
Sila keempat Pancasila pada prinsipnya menegaskan bahwa bangsa Indonesia akan terus memelihara dan mengembangkan :
o  semangat bermusyawarah dalam perwakilan.
o  semangat kehidupan demokrasi.
o  kearifan dan kebijaksanaan dalam bermusyawarah.
Pangkal tolak pelaksanaan kehidupan sosial politik bangsa Indonesia adalah gotong royong yang tercermin dalam proses pengambilan keputusan di lembaga-lembaga negara dan organisasi kemasyarakatan dengan cara musyawarah untuk mufakat.
Melalui musyawarah, keputusan yang dihasilkan merupakan keputusan bersama sehingga semua pihak ikut bertanggungjawab melaksanakan keputusan tersebut.
2. Kerjasama dalam Bidang Kehidupan Ekonomi
Dalam kehidupan ekonomi kerja sama digambarkan pada :
o  Pasal 23A UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berbunyi, ”Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dengan undangundang.” Pajak digunakan oleh negara untuk membiayai pembangunan nasional. Dengan demikian pembangunan nasional untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat dibiayai dari pajak.
o  Pasal 33 ayat 1 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan ”Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan”. Hal ini berarti dalam kegiatan usaha ekonomi digunakan prinsip kerjasama, saling membantu dalam suasana demokrasi ekonomi untuk mencapai kesejahteraan bersama secara adil.
3. Kerjasama dalam Bidang Kehidupan Pertahanan dan Keamanan Negara
Dalam kehidupan pertahanan dan keamanan kerjasama digambarkan dalam :
o  Pasal 30 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia menyebutkan bahwa ”Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.”
o  Pasal 27 ayat (3) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 juga menyebutkan bahwa, ”Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”.
Bela negara adalah sikap mental yang dimiliki seseorang atau sekelompok orang untuk ikut serta dalam usaha melindungi dan mempertahankan keberadaan bangsa dan negara.
Bela negara merupakan tekad, sikap dan perilaku waga negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Kesadaran bela negara mengembangkan nilai kenegaraan yang diperuntukkan pada pembangunan Sistem Pertahanan Negara yang terdiri dari 5 nilai dasar bela negara, yaitu :
(1) cinta tanah air;
(2) kesadaran berbangsa dan bernegara;
(3) keyakinan Pancasila sebagai falsafah dan ideologi negara;
(4) rela berkorban untuk bangsa dan negara; dan
(5) memiliki kemampuan awal bela negara fisik maupun non fisik (H. Afandi; 2010:20).


4. Kerjasama Antarumat Beragama
Pasal 29 ayat (2) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berbunyi, ”Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu.”
Ketentuan pasal tersebut mengandung pengertian adanya jaminan negara atas hak kebebasan penduduk untuk memeluk agama dan dan beribadah menurut agama yang dianutnya.
Kerjasama antarumat beragama ditandai dengan adanya sikap-sikap sebagai berikut:
(1) saling menghormati umat seagama dan berbeda agama;
(2) saling menghormati lembaga keagamaan yang seagama dan berbeda agama;
(3) sikap saling menghormati hak dan kewajiban umat beragama.
Dalam mengembangkan sikap kerjasama di berbagai bidang kehidupan masyarakat, setiap warga negara harus menghindari sikap tidak terpuji seperti di bawah ini.
a.    Sikap fanatik sempit, yaitu sifat yang merasa diri sendiri paling benar.
b.    Sikap individualis, yaitu sifat yang lebih mendahulukan kepentingan sendiri.
c.     Sikap eksklusivisme, yaitu sikap selalu memisahkan diri dari kehidupan sosial di masyarakat karena adanya jurang pemisah akibat perbedaan suku bangsa, adat istiadat, agama, dan bahasa daerah.
d.    Sikap primordialisme, yaitu perasaan kesukuan yang berlebihan.

Kerjasama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara akan terwujud apabila setiap anggota masyarakat dapat mengembangkan :
-          sikap saling menghormati,
-          saling menghargai antar suku, agama, ras, dan antargolongan.

Pertemuan ke-3
Arti penting kerjasama dalam berbagai kehidupan
Kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan kekuatan untuk mencapai tujuan nasional. Hal tersebut sesuai dengan semboyan negara kita, Bhinneka Tunggal Ika Sebagai bangsa Indonesia, setiap warga negara harus memahami makna yang terkandung dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia harus membiasakan diri melakukan kerja sama dalam
berbagai bidang kehidupan di masyarakat tanpa membeda-bedakan suku bangsa, adat istiadat, agama dan bahasa daerah. Meskipun berbeda-beda, setiap warga negara harus tetap kerja sama bersatu padu dalam perjuangan mengisi kemerdekaan bangsa untuk mewujudkan cita-cita nasional yakni negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Arti penting kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara akan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Untuk mengembangkan persatuan dan kesatuan bangsa dalam pergaulan di masyarakat, setiap warga negara harus menjauhkan diri dari perilaku eksklusivisme. Sikap eksklusivisme dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa karena membuat kelompok sendiri tanpa mau melakukan kerja sama dengan warga negara lainnya dalam berbagai bidang kehidupan untuk memajukan bangsa dan negara Indonesia.
Arti penting kerja sama dalam berbagai kehidupan di negara Indonesia bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara diantaranya sebagai berikut.
a.    Memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
b.    Mempererat persaudaraan dan kebersamaan.
c.     Mendorong timbulnya semangat gotong royong dan kekeluargaan.
d.    Menjadikan pekerjaan yang berat menjadi ringan dan cepat diselesaikan.
e.    Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam bekerja.

Pertemuan ke-4
Bentuk-bentuk kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan
Kerjasama telah menjadi akar budaya masyarakat Indonesia. Secara turun temurun, kerjasama dalam berbagai lingkungan kehidupan telah dilakukan oleh masyarakat. Hal ini didorong oleh kodrat manusia sebagai makhluk sosial yang pada dasarnya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya selalu membutuhkan bantuan dari orang lain.
Salah satu nilai luhur bangsa Indonesia adalah gotong royong. Sebagai sifat bangsa, gotong royong telah tumbuh, dan hidup bersama dalam bangsa Indonesia. Gotong royong yang didalamnya terdapat unsur kerja sama dapat dilaksanakan dalam berbagai lingkungan kehidupan, yaitu kehidupan sekolah, kehidupan masyarakat, kehidupan berbangsa dan bernegara.
Perwujudan kerjasama dan gotongroyong:
1.         Membersihkan selokan/gorong-gorong.
2.         Membersihkan ruangan kelas
3.         Mengerjakan tugas kelompok.
4.         Menjaga keamanan lingkungan sekitar (RT/RW).
5.         Membayar Pajak

1. Kerjasama dalam Kehidupan Sekolah
Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang dibentuk dan berjalan karena adanya kerjasama semua pihak. Di sekolah kerjasama dilaksanakan didasarkan rasa saling membantu dan saling menyayangi.
Mulai kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dewan guru, staf, komite sekolah, dan tentu saja peserta didik saling membantu dan saling menyayangi. Cara menumbuhkan semangat kerjasama di lingkungan sekolah, dapat dilaksanakan, dengan cara sebagai berikut.
a.    Tentukan dan raih tujuan bersama. Semua sekolah memiliki visi dan misi.
b.    Berpartisipasi secara aktif menyusun dan melaksanakan aturan sekolah.
c.     Laksanakan aturan sekolah.
d.    Selalu bekerjasama.
e.    Tidak membuat masalah,
f.     Saling percaya.
g.    Saling menghargai dan memberikan penghargaan.
2. Kerjasama dalam Kehidupan Masyarakat
Bentuk-bentuk hubungan kerja sama dalam lingkungan masyarakat, yaitu diantaranya peserta didik ikut serta dalam kegiatan masyarakat, misalnya :
-          dalam kegiatan kerja bakti,
-          perayaan-perayaan hari besar nasional atau keagamaan,
-          sanitasi, dan sebagainya.
Sekolah secara khusus juga dapat melakukan kerjasama dengan masyarakat misalnya dalam bentuk adanya program baksos (bakti sosial) untuk masyarakat yang kurang mampu ataupun yang terkena musibah/ bencana, kegiatan bazar sekolah dengan memamerkan hasil karya peserta didik, termasuk pementasan karya tulis, karya seni dan karya keterampilan pada saat HUT RI dengan melibatkan masyarakat.

3. Kerjasama dalam Kehidupan berbangsa dan bernegara
Mewujudkan kerjasama antarsesama warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dapat dilakukan dengan cara berikut ini.
a. Warga negara bekerja sama dengan pemerintah dalam pembangunan nasional dengan membayar pajak.
b. Menyelenggarakan peringatan hari besar keagamaan dan hari besar nasional yang diatur oleh pemerintah
c. Berperan aktif dalam mendukung pelaksanaan program-program dari pemerintah.

Pertemuan ke-5
Mewujudkan kerjasama dalam berbagai lingkungan kehidupan.
Contoh perwujudan kerjasama di lingkungan sekolah antara lain :
·       Kerja sama membersihkan kelas di lingkungan sekolah
·       Membersihkan ruangan dan halaman sekolah bersama-sama
·       Mengumpulkan dana untuk membantu korban bencana alam
·       program baksos (bakti sosial) untuk masyarakat yang kurang mampu ataupun yang terkena musibah/ bencana, kegiatan bazar sekolah dengan memamerkan hasil karya peserta didik, termasuk pementasan karya tulis, karya seni dan karya keterampilan pada saat HUT RI dengan melibatkan masyarakat.

Contoh kerja sama dalam lingkungan masyarakat, yaitu diantaranya peserta didik ikut serta dalam kegiatan masyarakat, misalnya :
·      dalam kegiatan kerja bakti,
·      perayaan-perayaan hari besar nasional atau keagamaan,
·      sanitasi, dan sebagainya.

3. Kerjasama dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Beberapa contoh perwujudan bela negara dalam kehidupan sehari-hari antara lain sebagai berikut.
1.    Mengembangkan sikap tenggang rasa dan tolong membantu antar warga negara masyarakat.
2.    Bersama-sama menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat
3.    Meningkatan kegiatan gotong royong dan semangant persatuan dan kesatuan
4.    Menjaga keamanan lingkungan melalui kegiatan siskamling/ronda
5.    Menciptakan suasana rukun, damai, dan tentram dalam masyarakat
6.    Menghargai adanya perbedaan dan memperkuat persamaan yang ada
7.    Menjaga keamanan kampung secara bersama-sama
8.    Selalu aktif dalam kegiatan sosial seperti kerja bakti, dll.

b. Materi Pengayaan.
Meteri pengayaan yang diberikan kepada peserta didik yang telah menguasai materi Kerjasama dalam Berbagai Bidang Kehidupan
Siswa dapat menyebutkan bentuk kerjasama di daerah Kab. Lamongan dan tempat tinggalnya.
c. Materi Remidial .
Kegiatan remedial yang diberikan kepada peserta didik adalah materi yang belum mencapai kompetensinya, seperti :
1.    Pengertian Kerjasama /gotongroyong
2.    Kerjasama dalam bidang sosial politik, ekonomi, pertahanan dan kemananan serta kerjasama sesama umat beragama
3.    Arti penting kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan
4.    Mewujudkan kerjasama dalam berbagai lingkungan kehidupan

E.    METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan       :    Scientific
Model                :    Pertemuan 1     :    Discovery Learning
Pertemuan 2     :    Problem Base Learning
Pertemuan 3     :    Discovery Learning
Pertemuan 4     :    Problem Base Learning
Pertemuan 5     :    Problem Base Learning
Metode             :    Diskusi, penugasan, ceramah, tanya jawab            

F. MEDIA
   1.  Media
Gambar bentuk kerjasama dalam bidang kehidupan
 





 



 






   2. Alat dan bahan
·       LCD
·       Laptop
·       Alat tulis

 G. SUMBER PEMBELAJARAN
·         Kementerian pendidikan dan kebudayaan RI. 2016 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas VII Revisi. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan kebudayaan RI. Halaman 83 - 136
·           Kementerian pendidikan dan kebudayaan RI. 2016. Buku Guru Pendidikan Pancasila dan                 Kewarganegaraan. Jakarta :  Kementerian Pendidikan dan kebudayaan RI, halaman  158 - 216
·         UUD Negera RI Tahun 1945.
·         Internet, www.wikipedia.org,
·         Koran dan Majalah yang relevan dengan pembelajaran

H.    LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan
(10 menit)
1. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti pembelajaran dengan melakukan berdoa, menanyakan kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar.
2. Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik untuk meneriakan yel kerjasama. Apabila memungkinkan dapat menyanyikan lagu daerah.
3. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab dan problem solving mengenai hakikat kerjasama misalkan mengapa manusia harus bekerjasama?
4.  Guru memberikan apresiasi atas jawaban peserta didik.
5. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi yang akan dicapai.
6.  Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran.
7. Guru menjelaskan materi dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik.
Keg. Inti
(90menit)
Mengamati
1. Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai.
2. Siswa diminta untuk berpikir tentang materi kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan.
Menanya
3. Siswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya (dalam kelompok 2 orang) dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing.
Mengumpulkan Informasi
4. Guru memimpin pleno diskusi kecil. Tiap kelompok mengemukakan hasil diskusinya.
5. Berawal dari kegiatan tersebut mengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diungkapkan para siswa.
6. Peserta didik membahas Aktivitas 5.1.
Mengasosiasi
7. Guru membimbing peserta didik secara kelompok untuk menyimpulkan pegertian kerjasama.
8.  Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi yang diperoleh, seperti berikut ini.
a. Alasan pentingnya hidup bekerjasama.
b. Bentuk kerjasama yang dpat dilakukan peserta didik.
Mengkomunikasikan
9. Guru membimbing peserta didik menyimpulkan kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan.
Penutup
20 menit
1. Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanya jawab secara klasikal.
2. Guru melakukan refleksi dengan peserta didik atas manfaat proses pembelajaran yang telah dilakukan dan menentukan tindakan yang akan dilakukan berkaitan dengan pengertian norma dan macam-macam norma dengan meminta peserta didik menjawab pertanyaan berikut ini.
a. Apa manfaat yang diperoleh dari mempelajari pengertian dan bentuk kerjasama?
b. Apa sikap yang kalian peroleh dari proses pembelajaran yang telah dilakukan?
c. Apa manfaat yang diperoleh melalui proses pembelajaran yang telah dilakukan?
d. Apa rencana tindak lanjut akan kalian lakukan?
3. Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil laporan individu.
4.  Guru menjelaskan rencana kegiatan pertemuan berikutnya.
               
Pertemuan 2
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan
(10 menit)
1. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti pembelajaran dengan melakukan berdoa, mengecek kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis, serta sumber belajar.
2. Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik menyanyikan lagu daerah setempat atau permainan daerahnya.
3. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab atau problem solving mengenai norma masyarakat yang telah dipelajari sebelumnya.
4. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi yang akan dicapai.
5. Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran.
6. Guru menjelaskan materi dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik.
Keg. Inti
(90menit)
Mengamati
1. Guru membimbing peserta didik berkelompok sesuai dengan kelompok yang dibentuk pada pertemuan pertama.
2. Guru meminta peserta didik mengamati kegiatan kerjasama dilingkungan masyarakatnya masing-masing yang sudah menjadi kearifan lokal (guru menjelaskan apa yang dimaksud kearifan lokal).
Menyusun pertanyaan
3. Guru membimbing peserta didik secara kelompok untuk mengidentifikasi pertanyaan berkaitan dengan kerjasama yang berlaku dalam masyarakat.
4. Guru dapat membimbing peserta didik menyusun pertanyaan agar terarah sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi, seperti :
a. Apa saja bentuk kerjasama yang masih berlaku dalam masyarakat?
b. Apakah ada sanksi bagi masyarakat yang tidak ikut bekerjasama?
c. Bagaimana perbedaan tingkat kerjasama antara masyarakat kota dan desa?
d. Apa sanksi apabila terjadi pelanggaran terhadap norma tersebut?
5. Guru memberi motivasi dan penghargaan bagi kelompok yang menyusun pertanyaan terbanyak dan sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi.
Mencari Informasi
6. Guru membimbing peserta didik secara kelompok membahas Aktivitas 5.1 dan mengisi Tabel 5.1.
7. Guru memfasilitasi peserta didik dengan sumber belajar lain seperti buku penunjang atau internet.

Mengasosiasi
8. Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi yang sudah diperoleh sebelumnya, seperti :
a.   Bentuk kerjasama yang dilakukan masyarakat.
b.   Pentingnya bekerjasama dalam berbagai bidang kehidupan.
c. Membandingkan bentuk kerjasama yang diberbagai bidang kehidupan.
9. Guru membimbing peserta didik secara kelompok untuk kerjasama dalam masyarakat.
10. Guru membimbing peserta didik menyusun laporan hasil pengamatan secara tertulis. Laporan dapat berupa display, bahan tayang, maupun dalam bentuk kertas lembaran.
Penutup
20 menit
1. Guru melakukan refleksi dengan peserta didik atas manfaat proses pembelajaran yang telah dilakukan dan menentukan tindakan yang akan dilakukan berkaitan dengan norma dalam masyarakat. dengan meminta peserta didik menjawab pertanyaan berikut ini.
a.  Apa manfaat yang diperoleh dari mempelajari norma dalam masyarakat bagi kalian?
b.   Apa sikap yang kalian peroleh dari proses pembelajaran yang telah dilakukan?
c.   Apa manfaat yang diperoleh melalui proses pembelajaran yang telah dilakukan?
d.    Apa rencana tindak lanjut akan kalian lakukan?
e.    Apa sikap yang perlu dilakukan selanjutnya?
2. Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil laporan individu.
3. Guru menjelaskan rencana kegiatan pertemuan berikutnya dan menugaskan siswa untuk mewancarai nara sumber tentang kerjasama dilingkungan rumah/masyarakatnya masing-masing.
               
Pertemuan 3
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan
(10 menit)
1. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti pembelajaran dengan melakukan berdoa, mengecek kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis, serta sumber belajar.
2. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab dan problem solving mengenai arti penting kerjasama.
3.  Guru memberikan apresiasi atas jawaban peserta didik .
4. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi yang akan dicapai.
5. Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran.
6. Guru menjelaskan materi dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik.
Keg. Inti
(90menit)
Mengamati
1. Guru membentuk kelas menjadi beberapa kelompok, dengan jumlah anggota empat sampai dengan lima peserta didik. Upayakan anggota kelompok berbeda dengan pertemuan sebelumnya.
2. Kelompok menyusun transkrip wawancara yang telah dilakukan terhadap tokoh masyarakat atau ketua RT dilingkungannya masing-masing.
3. Guru memberi motivasi dan penghargaan bagi kelompok yang menyusun laporannya dengan rapi dan tujuan wawancaranya tercapai.
Mengasosiasi
4. Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan hubungan dan bentuk kerjasama masyarakat, disekolah, bangsa dan Negara.
Mengkomunikasikan
5. Guru membimbing setiap kelompok untuk menyajikan hasil telaah di kelas. Kegiatan penyajian dapat setiap kelompok secara bergantian di depan kelas.
6.  Guru dapat juga melakukan bentuk penyajian sesuai kondisi sekolah. Usahakan bentuk kegiatan mengomunikasikan bervariasi dengan pertemuan sebelumnya agar peserta didik tidak bosan.
Penutup
20 menit
1. Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanya jawab secara klasikal.
2. Guru melakukan refleksi dengan peserta didik atas manfaat proses pembelajaran yang telah dilakukan dan menentukan tindakan yang akan dilakukan berkaitan dengan norma dan keadilan dengan meminta peserta didik menjawab pertanyaan berikut.
a.  Apa manfaat yang diperoleh dari kerjasama?
b.  Apa sikap yang kalian peroleh dari proses pembelajaran yang telah dilakukan?
c. Apa manfaat yang diperoleh melalui proses pembelajaran yang telah dilakukan?
d.  Apa rencana tindak lanjut akan kalian lakukan?
e.  Apa sikap yang perlu dilakukan selanjutnya?
3. Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil laporan individu, dan melakukan tertulis dengan soal yang dipersiapkan guru.
4. Guru menjelaskan rencana kegiatan pertemuan berikutnya.
               


Pertemuan 4
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan
(10 menit)
1. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti pembelajaran dengan melakukan berdoa, mengecek kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis, serta sumber belajar.
2. Guru memberi motivasi melalui bernyanyi lagu nasional atau daerah, bermain, atau bentuk lain sesuai kondisi sekolah.
3. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai arti penting norma dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
4. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi yang akan dicapai.
5. Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran.
6. Guru menjelaskan materi dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik.
Keg. Inti
(90menit)
1. Peserta didik duduk dalam kelompok yang telah dibentuk dalam pertemuan sebelumnya.
2. Guru membimbing peserta didik untuk menceritakan apakah mereka pernah melakukan kerjasama.
Mengamati
3. Peserta didik menganalisis apakah bentuk kerjasama yang diceritakan oleh temannya sesuai dengan kaidah nilai moral dan norma.
Mengasosiasikan
4. Peserta didik mendiskusikan apakah perkembangan teknologi terutama media sosial mengurangi nilai-nilai kerjasama masyarakat.
5.  Peserta didik mengkaji Aktivitas 5.4 dan menjawab Tabel 5.2.
6. Guru membimbing peserta didik mengambil kesimpulan bagaimana memposisikan dirinya dalam kerjasama diberbagai lingkungan.
7. Guru membimbing peserta didik menyusun hasil telaah perorangan secara tertulis.
Mengkomunikasikan
8. Guru membimbing peserta didik menyajikan hasil telaah secara perorangan dan bergantian.
9. Peserta didik dengan dibimbing guru menyimpulkan tentang arti penting mewujudkan kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Penutup
20 menit
1. Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran.
2. Guru melakukan refleksi pembelajaran melalui berbagai cara seperi tanya jawab tentang apa yang sudah dipelajari, apa manfaat pembelajaran, apa perubahan sikap yang perlu dilakukan.
3. Melaksanakan uji kompetensi.
4. Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran.
5. Guru menjelaskan kegiatan pertemuan berikutnya dan memberikan penugasan untuk mengerjakan proyek belajar kewarganegaraan.
               
Pertemuan 5
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan
(10 menit)
1. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti pembelajaran dengan melakukan berdoa, mengecek kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis, serta sumber belajar.
2.  Guru memberi motivasi melalui bernyanyi lagu nasional, bermain, atau bentuk lain sesuai kondisi sekolah.
3. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab atau problem solving mengenai perwujudan perilaku norma di lingkungan sekolah, masyarakat, bangsa dan negara.
4. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi yang akan dicapai.
5.  Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran.
6.  Guru menjelaskan materi pokok dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan  peserta didik.
Keg. Inti
(90menit)
Mengamati
1. Peserta didik secara bersama (proyek kelas) menentukan bentuk sikap dan perilaku kerjasama.
2. Guru meminta peserta didik mendeskripsikan hasil pengamatannya tentang bentuk-bentuk kerjasama di masyarakat. Kemudian guru dapat menambahkan penjelasan sekilas tentang berbagai peristiwa terbaru yang terjadi dalam lingkungan peserta didik.
Mengasosiasi
3. Guru meminta kelompok untuk menentukan satu topik yang akan disimulasikan dalam pembelajaran tentang membangun komitmen bekerjasama membantu orang lain.
4. Peserta didik mensimulasikan bentuk-bentuk kerjasama di masyarakat.
5. Peserta didik mendiskusikan membuat kebulatan tekad untuk selalu bekerjasama dalam kebaikan.
6. Peserta didik menyatakan kebulatan tekad untuk selalu bekerjasama dalam kebaikan.
Mengkomunikasikan
7. Peserta didik mendokumentasikan bentuk-bentuk perilaku kerjasama yang telah ditampilkan menjadi dokumentasi kelas.
8. Guru membimbing kelompok untuk menyimpulkan tentang arti penting kerjasama norma dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
Penutup
20 menit
1. Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran
2. Guru melakukan refleksi pembelajaran melalui berbagai cara seperi tanya jawab tentang apa yang sudah dipelajari, apa manfaat pembelajaran, apa perubahan sikap yang perlu dilakukan.
3. Peserta didik melaksanakan Uji Kompetensi 5.
4. Guru melakukan tes tertulis dengan membuat soal sendiri sesuai indicator pencapaian kompetensi.
5. Guru menjelaskan kegiatan minggu berikutnya dan untuk melaksanakan praktik kewarganegaraan.
               
PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
1.    Sikap spiritual
Teknik penilaian kompetensi sikap spiritual  pada pertemuan satu sampai kelima
No.
Teknik
Bentuk Intrumen
Contoh Butir Instrumen
Waktu Pelaksanaan
Keterangan
1
Observasi
Jurnal
Lihat kisi-kisi
Saat pembelajaran berlangsung
Penilaian untuk dan pencapaian pembelajaran (assessment for and of learning)
KISI-KISI PERKEMBANGAN SIKAP SPIRITUAL
No
Kompetensi Dasar
Materi
Indikator
Teknik Penilaian
1
Mensyukuri makna kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan di masyarakat
Kerjasama dalam berbagai kehidupan
Siswa memiliki sikap beriman dalam kerjasama dalam berbagai kehidupan
Memiliki sikap  syukur atas kerjasama dalam berbagai kehidupan
Observasi (Jurnal)

Format Observasi Jurnal Perkembangan Sikap Spritual
Nama Sekolah            :    SMP …………………
Kelas/Semester           :    VII/Semester II
Tahun pelajaran          :    2017/2018
N O.
Waktu
Nama Peserta didik
Catatan Perilaku
Butir sikap
Tindak lanjut
1





2





3





Dst.






2.    Sikap sosial
Teknik penilaian kompetensi sikap sosial  pada pertemuan satu sampai kelima
No.
Teknik
Bentuk Intrumen
Contoh Butir Instrumen
Waktu Pelaksanaan
Keterangan
1
Observasi
Jurnal
Lihat kisi-kisi
Saat pembelajaran berlangsung
Penilaian untuk dan pencapaian pembelajaran (assessment for and of learning)
KISI-KISI PERKEMBANGAN SIKAP SOSIAL
No
Kompetensi Dasar
Materi
Indikator
Teknik Penilaian
1
Mendukung bentuk-bentuk kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan di
masyarakat
Kerjasama dalam berbagai kehidupan
Peserta didik Berperilaku disiplin dalam Kerjasama dalam berbagai kehidupan
Observasi
Berperilaku peduli dalam Kerjasama dalam berbagai kehidupan


Format Observasi Jurnal Perkembangan Sikap Sosial
Nama Sekolah          :      SMP ……………………………..
Kelas/Semester        :      VII/Semester II
Tahun pelajaran       :      2017/2018
N O.
Waktu
Nama Peserta didik
Catatan Perilaku
Butir sikap
Tindak lanjut
1





2





3






3.  Pengetahuan
Penilaian Aspek Pengetahuan  dilakukan
No.
Teknik
Bentuk Intrumen
Contoh Butir Instrumen
Waktu Pelaksanaan
Keterangan
1
Tertulis
Pertanyaan dan/atau tugas tertulis berbentuk esei, pilihan ganda, benar-salah, menjodohkan, isian, dan/atau lainnya
Lihat kisi-kisi dan lampiran 1

Setelah pembelajaran Usai
Penilaian pencapaian pembelajaran (assessment of learning),
2
Lesan
Pertanyaan lesan dengan jawaban terbuka
Lihat kisi-kisi
Saat pembelajaran berlangsung
Penilaian untuk pembelajaran (assessment for learning)
3
Penugasan
Pemberian tugas mengerjakan UK1 dan UK2

Setelah pembelajaran Usai
Penilaian untuk pembelajaran (assessment for learning) dan sebagai pembelajaran (assessment as learning)
KISI-KISI TES TERTULIS
No.
Kompetensi dasar
Materi
Indikator Soal
Bentuk soal
No. Soal
1
Menganalisis bentuk-bentuk kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan di
masyarakat
Kerjasama dalam berbagai kehidupan



Siswa dapat menjelaskan pengertian persatuan
Pilihan Ganda
1
Siswa dapat menjelaskan istilah kerjasama dalam kehidupan masyaraat
Pilihan Ganda
2
Siswa dapat menjelaskan pengertian kerjasama
Pilihan Ganda
3
Siswa dapat memberikan contoh kerjasama dalam masyarakat
Pilihan Ganda
4
Siswa dapat menjelaskan landasan kerjasama dalam bidang kehidupan sosial politik
Pilihan Ganda
5
Siswa dapat menjelaskan landasan kerjasama dalam bidang kehidupan ekonomi
Pilihan Ganda
6
Siswa dapat menjelaskan pengertian bela negara
Pilihan Ganda
7
Siswa dapat menyebutkan nilai dasar bela negara
Pilihan Ganda
8
Siswa dapat memberikan contoh sikap kerjasama antar umat beragama
Pilihan Ganda
9
Siswa dapat mejelaskan sikap yang yang harus dihindari atau tidak terpuji dalam kerjasama
Pilihan Ganda
10
Siswa dapat mengidentifikasi sikap kerjasama yang harus dikembangkan dalam kehidupan bermasyarakat
Pilihan Ganda
11
2

Arti Penting Kerjasama dalam Berbagai Bidang
Kehidupan
Siswa dapat menjelaskan arti penting kerjasama
Pilihan Ganda
12
Siswa dapat menjelaskan Sikap eksklusivisme
Pilihan Ganda
13
3

Mewujudkan Kerjasama dalam Berbagai
Lingkungan Kehidupan
Siswa dapat memberikan contoh bentuk sekolah kerjasama dengan masyarakat
Pilihan Ganda
14
Siswa dapat memberikan contoh perwujudan kerjasama dalam kehidupan dalam lingkungan masyarakat
Pilihan Ganda
15
Siswa dapat memberikan contoh perwujudan kerjasama yang dilakukan oleh masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Pilihan Ganda
16
Siswa dapat memberikan contoh sikap kerjasama dalam keluarga
Pilihan Ganda
17
Siswa dapat mengidentifikasi perwujudan kerjasama dalam kehidupan sekolah.
Pilihan Ganda
18
Siswa dapat memberikan contoh perwujudan kerjasama dalam kehidupan dalam lingkungan masyarakat
Pilihan Ganda
19
Siswa dapat memberikan contoh perwujudan kerjasama dalam kehidupan dalam lingkungan bangsa dan negara
Pilihan Ganda
20

SOAL DAN JAWABAN TES TERTULIS (terlampir)
Kisi-kisi penilaian tes lesan untuk aspek pengetahuan
No.
Kompetensi dasar
Materi
Indikator Soal
1



Menganalisis bentuk-bentuk kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan di
masyarakat
Kerjasama dalam berbagai kehidupan
Pertanyaan tes lesan diberikan pada saat pembelajaran berlangsung dengan jawaban terbuka  tentang Kerjasama dalam berbagai kehidupan

PEDOMAN PENILAIAN TES LESAN
No.
Pedoman penilaian
Skor
1
jawaban yang terkait dengan pertanyaan sangat baik
92 - 100
2
jawaban yang terkait dengan pertanyaan  baik
82 - 91
3
jawaban yang terkait dengan pertanyaan cukup sesuai
71 - 81
4
jika hanya mencoba menjawab saja
< 71

a.       Kisi-kisi penilaian penugasan untuk aspek pengetahuan
No.
Kompetensi dasar
Materi
Indikator Soal
1



Menganalisis bentuk-bentuk kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan di
masyarakat
Kerjasama dalam berbagai kehidupan
-        Peserta didik mengamati perwujudan perilaku Kerjasama dalam berbagai kehidupan
-        Peserta didik mencatat perilaku tersebut yang ada di sekitar lingkungan Sekolah, pergaulan, dan masyarakat.
-        Buatlah laporan hasil catatan kalian tersebut.

PEDOMAN PENILAIAN PENUGASAN
No.
Pedoman penilaian
Skor
1
2
3
4
1
Kelengkapan komponen, (judul, kesimpulan)




2
Penyajian data (kesesuaian materi, kerapian)




3
Menyerahkan laporan  :
Sesuai dengan waktu yang telah ditentukan





4.    Ketrampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam presentasi, kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan argumentasi kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/saran, serta mengapresiasi pada saat menyampaikan hasil telaah tentang Kerjasama dalam berbagai kehidupan
.
Instrumen Penilaian Ketrampilan
No.
Teknik
Bentuk Intrumen
Contoh Butir Instrumen
Waktu Pelaksanaan
Keterangan
1
Praktik
Tugas Ketrampilan
Lihat kisi-kisi
Saat pembelajaran berlangsung atau usai
Penilaian untuk, sebagai, dan/atau pencapaian pembelajaran (assessment for, as, and of learning)
                                                             
Kisi-kisi Penilaian Ketrampilan

No
Kompetensi Dasar
Materi
Indikator
Teknik Penilaian
1
Menunjukkan bentuk-bentuk kerjasama di pelbagai bidang kehidupan masyarakat
Kerjasama dalam berbagai kehidupan
Siswa dapat menyajikan laporan hasil telaah bentuk-bentuk kerjasama di pelbagai bidang kehidupan masyarakat
Praktik

Format Penilaian Ketrampilan
NO
Nama Peserta Didik
Kemampuan
Bertanya
Kemampuan
Menjawab/
Berargumentasi
Memberi
Masukan/
Saran
Mengapresiasi
1





2





3





Dst.






Pedoman Penskoran (Rubrik)
NO
Aspek
Penskoran
1
Kemampuan Bertanya
Skor 4 apabila selalu bertanya.
Skor 3 apabila sering bertanya.
Skor 2 apabila kadang-kadang bertanya.
Skor 1 apabila tidak pernah bertanya
2
KemampuanMenjawab /Argumentasi
Skor 4 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan jelas.
Skor 3 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak jelas.
Skor 2 apabila materi/jawaban benar, tidak rasional,dan tidak jelas.
Skor 1 apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional, dan tidak jelas.
3
Kemampuan Memberi
Masukan
Skor 4 apabila selalu memberi masukan.
Skor 3 apabila sering memberi masukan.
Skor 2 apabila kadang-kadang memberi masukan.
Skor 1 apabila tidak pernah memberi masukan.
4
Mengapresiasi
Skor 4 apabila selalu memberikan pujian.
Skor 3 apabila sering memberikan pujian.
Skor 2 apabila kadang-kadang memberi pujian.
Skor 1 apabila tidak pernah memberi pujian.

J.     PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN
·         PEMBELAJARAN REMIDIAL
Remedial dilaksanakan untuk siswa yang belum menguasai materi dan belum mampu memahami kerjasama dalam berbagai kehidupan Kegiatan remedial dilakukan dengan mengulang materi pembelajaran apabila peserta didik yang sudah tuntas dibawah 75%. Sedangkan apabila peserta didik yang sudah tuntas lebih dari 75% maka kegiatan remedial dapat dilakukan dengan :
(1)   Mengulang materi pokok di luar jam tatap muka bagi peserta didik yang belum tuntas,
(2)   Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas,
(3)   Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan.

·      PEMBELAJARAN PENGAYAAN
Kegiatanpem belajaran pengayaan diberikan kepada siswa yang telah menguasai materi dan secara pribadi sudah mampu memahami kerjasama dalam berbagai kehidupan. Bentuk pengayaan dapat dilakukan dengan antara lain sebagai berikut.
1.    Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi pokok dari berbagai sumber dan mencatat hal-hal penting. Selanjutnya menyajikan dalam bentuk laporan tertulis atau membacakan di depan kelas.
2.  Pesertadidik membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan pembelajaran tutor sebaya.

Mengetahui
Kepala SMP Negeri 2 Pucuk



NURHADI, S.Pd.,M.E.
NIP. 19660706  198803 1 020
Lamongan , ….  Januari 2018
Guru Mata Pelajaran,



ASTO, S.Pd
NIP. 19650804 200003 1 005



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 3.4 (Pertemuan 1 Moda Luring) Nama Sekolah : SMP NEGERI ……....